Page 48 - Anatomi fisiologi S Pencernaan-Masayu-Unesco
P. 48
yang mempunyai hubungan dengan serabut saraf yang
membentuk plexus myentericus dan plexus submucosus.
Serabut yang berhubungan dengan plexus myentericus
mempunyai serabut yang menghubungkannya dengan
plexus submucosus dan ganglia SSSP yang serupa dengan
plexus submucosus yang terdapat pada vesica felea, ductus
cysticus, ductus choledochus dan pancreas.
Dari penjelasan diatas kontrol saraf pada saluran
pencernaan dapat disederhanakan lagi, sistem saraf
otonom menginervasi keseluruhan saluran pencernaan,
kecuali ujung atas dan ujung bawah yang dikendalikan
secara volunter.
1. Impuls parasimpatis yang dihantarkan dalam saraf
vagus (CN X), mengeluarkan efek stimulasi konstan
pada tonus otot polos dan bertanggung jawab untuk
peningkatan keseluruhan aktivitas. Efek ini meliputi
motilitas dan sekresi getah pencernaan.
2. Impuls simpatis yang dibawa medulla spinalis dalam
saraf splanknik, menghambat kontraksi otot polos
saluran, mengurangi motalitas, dan menghambat
sekresi cairan pencernaan.
3. Pleksus Meissner dan Auerbach merupakan sisi
sinaps untuk serabut praganglionik parasimpatis.
Pleksus ini juga berfungsi untuk pengaturan
kontraktil lokal dan aktivitas sekretori saluran.
Mekanisme Kerja Sistem Pencernaan|39

