Page 72 - Microsoft Word - 16 - LAYOUT BUKU - BIOKIMIA ENZIM DAN KARBOHIDRAT- dr. SRI FK UNIMAL - 2017
P. 72
M e t a bo l i sm e K a r bo h i d ra t
Pembentukan glukosa tidak terjadi melalui proses kebalikan
glikolisis yang sederhana, karena kesetimbangan glikolisis secara
keseluruhan lebih mendukung pembentukan piruvat. Sebaliknya,
glukosa disintesis melalui jalur yang khusus yaitu glukoneogenesis.
Selama puasa semalaman, hampir 90% glukoneogenesis terjadi di
hati, dan 10% terjadi di ginjal untuk menyintesis molekul glukosa
yang baru. Meskipun demikian, selama puasa yang lama, ginjal
menjadi organ utama yang membentuk glukosa (sekitar 40%) dari
total pembentukan glukosa (Champe, 2013).
Kepentingan biomedis dari glukoneogenesis adalah:
1) Glukoneogenesis memenuhi kebutuhan tubuh terhadap glukosa
pada saat karbohidrat tidak tersedia dalam jumlah yang cukup
dari diet. Meskipun dalam kondisi dimana lemak digunakan
sebagai sumber energi, sejumlah kadar glukosa basal tetap
diperlukan untuk penggunaan khusus, misalnya:
- Sumber energi bagi jaringan saraf dan eritrosit
- Mempertahankan jumlah intermediet dari siklus asam sitrat
- Sumber dari gliserida-gliserol-P yang dibutuhkan oleh
jaringan adiposa
- Prekursor dari laktosa untuk laktasi kelenjar payudara
- Bekerja sebagai satu-satunya bahan bakar otot rangka dalam
kondisi anaerobik
2) Mekanisme glukoneogenik dibutuhkan untuk mengambil produk
metabolisme jaringan lain dari darah, misalnya asam laktat yang
dihasilkan otot rangka dan eritrosit; gliserol yang kontinue
dihasilkan oleh lipolisis triasil gliserol di jaringan adiposa.
a. Substrat untuk glukoneogenesis
- Asam amino glukogenik
Adalah asam amino yang menghasilkan piruvat atau salah
satu zat antara dari siklus asam sitrat (oksaloasetat dan
α-ketoglutarat). Asam amino yang membentuk piruvat:
Universitas Malikussaleh 63

