Page 13 - Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas xii-dikonversi
P. 13

C. Routing Statis
                             Routing  Statik  yaitu  routing  yang  konfigurasinya  harus  dilakukan  secara

                        manual, administrator jaringan harus memasukkan atau menghapus rute statis jika
                        terjadi perubahan topologi.

                             Pada jaringan skala besar, jika tetap menggunakan routing statis, maka akan
                        sangat  membuang  waktu  administrator  jaringan  untuk  melakukan  update  table
                        routing. Karena itu routing statis hanya mungkin dilakukan untuk skala kecil.

                        .  Sedangkan  routing  dinamis  bisa   diterapkan   di   jaringan   skala   besar  dan
                        membutuhkan kemampuan lebih dari administrator.

                        Cara kerja routing statis dapat dibagi menjadi 3 bagian:
                        a) Administrator jaringan yang mengkonfigurasi router
                        b) Router melakukan routing berdasarkan informasi dalam tabel routing
                        c)  Routing statis digunakan untuk melewatkan paket data

                        Seorang administrator harus menggunakan perintah ip route secara manual
                        untuk mengkonfigurasi router dengan routing statis.

                        Untuk lebih jelasnya kita lihat gambar dan pembahasannya di bawah ini:





























                                           Gambar 2.3 contoh topologi routing statis
                        1.  Technical Order

                        a.  Router ke router : Serial
                        b.  Router ke switch : FastEthernet (boleh pake Ethernet tapi lebih cepat
                           FastEthernet)





                                                              83
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18