Page 46 - Administrasi Infrastruktur Jaringan kelas xii-dikonversi
P. 46

Ada banyak sekali Load balancer Software, beberapa diantaranya yang paling
                           banyak  digunakan  adalah:  Linux  Virtual  Server,  Ultra  Monkey,  dan  Network

                           Load Balancing.
























                                               Gambar 2.33 Linux Virtual Server

                        b.  Hardware  Load  Balancing.  Dimana  Load  Balancing  berjalan  disebuah
                           device/alat  yang  sudah  disiapkan  dari  pabrik  dan  siap  digunakan.  Tipe

                           Hardware Load Balancing banyak digunakan karena kemudahannya. Beberapa
                           Load balancer Hardware diantaranya adalah: Cisco System Catalyst, Coyote
                           Point, F5 Network BIG-IP, Baraccuda Load balancer.

                        7.  Penggunaan Load balancer

                             Pada umumnya Load balancer digunakan oleh perusahaan/pemilik layanan
                        yang  menginginkan  layanannya  selalu  tersedia  setiap  saat  (high  availability)
                        walaupun secara kenyataan terdapat kendala yang membuat layanan tidak dapat

                        diakses. Misalnya untuk layanan web server/email server. Dengan load balancer,
                        apabila ada 2 mail server dengan konfigurasi dan tugas yang sama, maka load

                        balancer akan membagi beban ke 2 mail server tersebut. Dan apabila salah satu
                        Mail server tersebut down/tidak dapat diakses/mengalami gangguan, maka Mail
                        server yang lain dapat terus melayani layanan yang diakses oleh user.

                             Untuk jaringan komputer, Load balancer digunakan di ISP/Internet provider
                        dimana memungkinkan tersedianya akses internet selama 24x7x365 tanpa ada

                        down  time.  Tentu  hal  ini  yang  diinginkan  oleh  pelanggan  yang  menggunakan
                        layanan  akses  internet  ISP  tersebut.  ISP/Provider  hanya  perlu  memiliki  2  Link
                        internet yang memiliki jalur berbeda, agar disaat salah satu link down, masih ada




                                                              116
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51