Page 28 - Pedoman Skripsi, KTI dan LTA ok new
P. 28
16
e) Penggantian penugasan pembimbingan bagi mahasiswa bersangkutan harus
disampaikan kepada dosen pembimbing lama dan dosen pembimbing baru
oleh Ketua Program Studi/ Koordinator Tugas Akhir.
f) Dosen pembimbing lama tidak diperkenankan untuk menjadi dosen penguji
bagi mahasiswa bersangkutan apabila mahasiswa tersebut menghadapi ujian
akhir.
5. Mekanisme sanksi
Mekanisme sanksi tidak menyelesaikan Skripsi/ KTI/LTA tepat waktu :
a. Mahasiswa yang terlambat menyelesaikan Skripsi/KTI/LTA sesuai dengan
ketentuan, wajib menghubungi pembimbing dan prodi terkait
b. Mahasiswa mengatur ulang jadwal ujian berkoordinasi bersama koordinator,
pembimbing dan prodi dengan ketentuan jumlah konsul Skripsi/KTI/LTA
dengan pembimbing minimal 8x
c. Apabila jadwal ujian telah ditentukan, sebagai bukti persetujuan jadwal ujian
susulan, maka dosen pembimbing dan prodi harus menandatangi formulir
persetujuan ujian mahasiswa
d. Setelah ujian dilaksanakan, mahasiswa wajib melakukan revisi dan
pengumpulan Skripsi/KTI/LTA sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
oleh prodi
e. Apabila mahasiswa telah diberikan kesempatan namun masih tidak bisa
menyelesaikan Skripsi/KTI/LTA maka mahasiswa harus melakukan registrasi
KRS dengan menambah 1 semester dan melunasi biaya SPP.
f. Mahasiswa harus bersedia untuk dijadwalkan yudisium/wisuda susulan
6. Penguji Skripsi/KTI/LTA
a. Pembimbing utama dan pendamping pada sidang proposal dan skripsi wajib
hadir, jika pembimbing berhalangan jadwal proposal dan skripsi di jadwalkan
ulang;
b. Jika Penguji berhalangan hadir (sakit, kecelakaan, berduka cita) saat jadwal
sidang proposal dan skripsi, ujian tetap dilaksanakan dengan ketentuan
kahadiran penguji 75%. ( 2 pembimbing, 1 penguji)
c. Penguji yang tidak hadir tetap mengesahkan laporan proposal dan skripsi tanpa
memberikan penilaian.

