Page 64 - Pedoman Skripsi, KTI dan LTA ok new
P. 64
52
ditentukan oleh institusi. Pembimbing juga bertanggungjawab untuk
mengarahkan mahasiswa/i dan memfokuskan data aktual dan mengancam
jiwa pasien terlebih dahulu
b) Diagnosa: diagnosa diangkat sesuai dengan urgenitas/ skala prioritas dari
analisa data kasus (data objektif, data subjektif, pemeriksaan medik)
c) Intervensi: intervensi keperawatan diangkat sesuai dengan teori sesuai
dengan diagnosa yang diangkat.
d) Implementasi: proses implementasi dilakukan minimal 3 shiff dinas, jika
tidak melakukan implementasi sesuai ketentuan maka diwajibkan
mahasiswa untuk menganti kasus lain, penulisan implementasi disertai
respon
e) Evaluasi: dibuat setiap akhir pelaksanaan shiff, dengan ketentuan SOAP
f) Patoflow Kasus: Patoflow kasus dibuat sesuai dengan kasus pasien yang
didapatkan di Rumah Sakit
Bab IV Pembahasan
Bab ini mencerminkan kemampuan mahasiswa/i dalam membuat analisa
situasi, dalam penulisan pembahasan, penulisan mengacu kepada tujuan
khusus penulisan yang tertulis di bab I, Adapun strategi dalam membuat
pembahasan antara lain:
a) Lihat tujuan khusus penulisan di bab I
b) Bandingkan Konsep dasar Keperawatan mulai dari Pengkajian, diagnosa,
intervensi, implementasi. evaluasi pada bab II dengan pengakajian,
diagnosa, intervensi, implementasi, evaluasi yang ada pada bab III.
Perhatikan apakah ada kesenjangan (apa yang sama dan tidak sama)
c) Jelaskan per point mulai dari pengkajian, diagnosa, intervensi,
implementasi, dan evaluasi dari kesenjangan tersebut, termasuk
didalamnya faktor yang menunjang kesenjangan tersebut dan faktor
penghambatnya, lalu
d) Kemukakan alternatif pemecahan masalah dengan memperhatikan faktor
penunjang dan penghambat diatas.
Bab V Penutup
Bab ini berisikan tentang kesimpulan dan saran:
Kesimpulan berisikan tentang jawaban dari tujuan khusus penulisan dan
sebagai ikhtisar penting dari bab tiga dan bab empat. Tidak diperkenankan
mengulangi pernyataan teori pada bab dua
Saran berisikan tentang :
1) Merupakan tanggapan dari butir kesimpulan yang berupa kesenjangan.
2) Saran berupa alternatif pemecahan masalah yang ”operasional”, artinya
saran dapat ditindaklanjuti oleh pihak yang diberi saran.
3) Saran berupa masukan terhadap manajemen pengelolaan kasus
berdasarkan literatur atau pengalaman terbaru (buku/ worksop/
seminar/ pelatihan/ studi banding).
4) Saran dapat ditujukan kepada perawat, pasien, keluarga pasien, tim
pemberi pelayanan, maupun institusi yang terkait dalam kajian.

