Page 72 - Buku Fisiologi 1
P. 72

•  Tuli saraf koklea disebabkan oleh aplasia (kongenital), labirinitis,
                intoksikasi obat (streptomisin, kanamisin, garamisin, neomisin,
                kina, asetosal, alkohol), tuli mendadak, trauma kapitis, trauma
                akustik, dan pajanan bising.
             •  Tuli saraf retrokoklea disebabkan oleh neuroma akustik,
                tumor sudut pons serebelum, mieloma multipel, cedera otak,
                pendarahan otak.
             • Tuli Campur

                  Disebabkan oleh kombinasi tuli konduksi dan tuli saraf, dapat
             merupakan satu penyakit (radang telinga tengah dengan komplikasi
             ke telinga dalam) atau dua penyakit yang berlainan (tumor nervus VII)
             menjadi tuli saraf dengan radang telinga tengah menjadi tuli konduksi)


             C. SISTEM PENCIUMAN
                  Hidung merupakan alat indera manusia yang menanggapi
             rangsang berupa bau atau zat kimia yang berupa gas.
                  Di dalam rongga hidung terdapat serabut saraf pembau yang
             dilengkapi dengan sel-sel pembau.
                  Setiap sel pembau mempunyai rambut-rambut halus (silia
             olfaktori) diujungnya dan diliputi oleh selaput lendir yang berfungsi
             sebagai pelembab rongga hidung.

              FUNGSI HIDUNG YANG UTAMA

                  Sebagai jalan nafas
                  Alat pengatur kondisi udara
                  Penyaring udara
                  Sebagai indra pencium
                  Untuk resonansi suara
                  Turut membantu proses bicara



                                                       Fisiologi I   67
   67   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77