Page 126 - Metodologi-Penelitian-dan-Statistik-SC
P. 126
Metodologi Penelitian dan Statistik
PEMANFAATAN BEKATUL DENGAN ANGKAK DAN TEPUNG TEMPE SEBAGAI PENURUN
KOLESTEROL TOTAL DALAM DARAH
Vierni Dianti
NIM …………
Kadar kolesterol yang tinggi merupakan salah satu risiko penyakit kardiovaskuler. Bekatul,
tempe dan angkak dapat digunakan untuk alternatif diet karena terbukti mampu menurunkan
kadar kolesterol darah. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan efektifitas bekatul,
tepung tempe, dan tepung angkak dalam menurunkan kadar kolesterol-total darah. Penelitian
eksperimental dengan rancangan post test only control group design ini menggunakan tikus
jantan galur wistar dibagi 5 kelompok secara random. K-I sebagai kontrol negatif (pakan
standar dan aquadest) selama 14 hari, K-II diberi pakan standar, aquadest dan otak sapi
sebagai kontrol positif selama 14 hari, K-III diberi pakan standar, aquadest, otak sapi dan
bekatul 0,54 gram/ekor/hari selama 14 hari, K-IV diberi pakan standar, aquadest, otak sapi
dan tepung tempe 2,025 gram/150 gramBB/hari selama 14 hari, K-V diberi pakan standar,
aquadest, otak sapi dan angkak 43 mg/ekor/hari selama 21 hari. Hasil rerata kadar kolesterol-
total darah yaitu K-I 55,36 + 1,66 mg/dl, K-II 71,35 + 3,72 mg/, K-III 54,16 + 2,97 mg/dl, K-IV
57,17 + 5,46 mg/dl, K-V 69,48 ± 4,44. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji one way
Anova, hasilnya terdapat perbedaan kadar kolesterol-total darah antar berbagai kelompok (p
< 0,001). Kemudian data dianalisis dengan uji Post Hoct ANOVA metode Tukey, menunjukan
ada perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan bekatul dengan angkak (p < 0,05), akan
tetapi pada kelompok perlakuan bekatul dengan tepung tempe tidak menunjukan perbedaan
yang bermakna dengan signifikansi 0,804 (p > 0,05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan
bahwa bekatul memiliki kadar kolesterol-total darah yang lebih rendah dari tepung tempe dan
tepung angkak.
Kata kunci: bekatul, tepung tempe, tepung angkak, kadar kolesterol-total darah
Daftar acuan: 23 (1986 - 2014)
d. Daftar Isi/ Daftar Tabel/ Daftar Gambar/ Daftar Lampiran
Daftar isi memuat secara konsisten bab dan sub-bab isi laporan penelitian. Apabila ingin
menuliskan sub-sub-bab penelitian, maka juga harus ditulis pada semua bab.
Daftar tabel, gambar atau lampiran berisi tabel, gambar atau lampiran yang ada dalam
laporan dan dibuat apabila laporan penelitian memuat paling sedikit 3 tabel, 3 gambar
atau 3 lampiran.
119

