Page 145 - Metodologi-Penelitian-dan-Statistik-SC
P. 145
Metodologi Penelitian dan Statistik
Perilaku dipengaruhi oleh keadaan. Sebagaiman pstulat Wallace (2002) dalam
Individual and Group Behavior, seseorang yang melakukan cara tertentu secara
bebas akan mampu menghadapi berbagai persoalan pada setiap keadaan yang
berbeda ketika berperan sebagai anggota kelompok (Barkin, 2008).
h) Lembaga sebagai penulis
Contoh:
Upaya kesehatan dalam Puskesmas dikelompokkan menjadi dua yaitu upaya
kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan (Keputusan Menteri
Kesehatan RI nomor: 128/MENKES/SK/II/2004 tentang Kebijakan Dasar
Pusat Kesehatan Masyarakat, 2004).
i) Mengutip dari website
Pada dasarnya mengutip dari website atau sumber elektronik sama dengan
mengutip dari sumber tercetak. Yang perlu dicantumkan adalah: nama
penulis, tahun penerbitan, nomor halaman (untuk kutipan langsung) atau
jika tidak ada nomor halaman sebutkan nomor bab (chapter), nomor
gambar, tabel atau paragraph. Sedangkan alamat website (URL) dan
informasi lain (waktu mengunduh) tidak dicantumkan dalam naskah namun
dicantumkan pada daftar pustaka.
b. Kutipan dalam catatan kaki
Catatan kaki dibuat karena isi kutipan mengandung informasi penting, namun bila
diletakkan dalam teks isinya terlalu panjang sehingga dapat mengganggu alur
cerita pada teks. Teks dan catatan kaki dipisahkan oleh garis dari batas kiri
halaman. Catatan kaki ditulis dalam bentuk paragraph yang diketik dengan jarak
antara kalimat adalah 1 (satu) spasi dan jarak antara catatan kaki adalah dua spasi.
Catatan kaki harus diketik pada halaman yang sama dengan teks yang catatan
kakinya disitir. Catatan kaki diketik dengan font lebih kecil daripada teks.
3. Penggunaan Bahasa dan Tanda Baca
a. Penggunaan bahasa
Penulisan karya ilmiah hendaknya menggunakan bahasa yang jelas, tepat, formal dan
lugas. Kejelasan dan ketepatan isi dapat diwujudkan dengan menggunakan kata dan
istilah yang jelas dan tepat, kalimat yang tidak berbelit-belit, dan struktur paragraph
yang runut. Kelugasan dan keformalan gaya bahasa diwujudkan dengan menggunakan
kalimat pasif, tidak menggunakan bahasa yang berlebihan, hindari penggunaan kata
ganti seperti saya, aku, kamu, dia, mereka, kita, kami, dsb. Jika terpaksa menyebutkan
kegiatan yang dilakukan oleh penulis sendiri, istilah yang dipakai adalah penulis atau
peneliti.
138

