Page 34 - Microsoft Word - Bab 1-6_final
P. 34
Histologi dan Anatomi Fisiologi Manusia
Ringkasan
Pengertian Anatomi Fisiologi (Martini, 2001)
Kata anatomy berasal dari bahasa Yunani (Greek) yang secara literatur diartikan
sebagai “membuka suatu potongan”. Anatomi adalah suatu ilmu yang mempelajari bagian
dalam (internal) dan luar (external) dari struktur tubuh manusia dan hubungan fisiknya
dengan bagian tubuh yang lainnya. Contoh: mempelajari organ jantung dan posisinya
dalam tubuh.
Kata physiology juga juga berasal dari bahasa yunani (Greek) yaitu ilmu yang
mempelajari bagaimana suatu organisme melakukan fungsi utamanya. Contoh: seseorang
yang ingin mempelajari fisiologi tentang bagaimana jantung bisa memompa darah.
Anatomi fisiologi adalah dua hal yang berkaitan erat satu dengan yang lainnya baik
secara teoretis maupun secara praktikal, sehingga muncul suatu konsep: “semua fungsi yang
spesifik dibentuk dari struktur yang spesifik”.
Klasifikasi Anatomi
Anatomi terbagi atas: (1) anatomi mikroskopik dan (2) anatomi makroskopik.
Anatomi mikroskopik adalah mempelajari suatu struktur yang tidak bisa dilihat dengan
mata telanjang. Bentuk pemeriksaan mikroskopis adalah pemeriksaan sitology dan histologi.
Sitology mempelajari suatu sel secara individual sedangkan histologi memperlajari suatu
jaringan.
Anatomi makroskopik mempelajari suatu struktur yang besar yang bisa dilihat dengan
mata telanjang, antara lain: anatomi permukaan (ciri-ciri dari permukaannya), anatomi
regional (fokus pada area tertentu), anatomi sistemik (mempelajari organ secara sistem:
pencernaan dan lainnya) Anatomi perkembangan (mempelajari perubahan dari suatu
struktur).
Klasifikasi Fisiologi
Fisiologi manusia adalah ilmu yang mempelajari tentang faal (fungsi) dari tubuh
manusia. Adapun spesifikasi fisiologi dari anatomi antara lain: fisiologi sel (mempelajari
fungsi sel dan bagian-bagiannya), Fisiologi spesifik (mempelajari suatu organ), fisiologi
sistemik (mempelajari fungsi organ secara sistemik), fisiologi patologikal (mempelajari efek
penyakit terhadap suatu organ).
27

