Page 96 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 96

Sudut θ disebut sebagai sudut fase.
               Tegangan sinusoida seperti persamaan [1.2] digambarkan pada gambar 1.2 dan
               tegangan ini muncul lebih awal (leading atau mendahului) daripada tegangan
               sinusoida: v(t) = Vm sin ωt sebesar θ radian. Tegangan sinusoida v(t) = Vm sin (ωt
               – θ) merupakan tegangan dengan posisi tertinggal/menyusul (lagging) sebesar   
               terhadap tegangan sinusoida  v(t) = Vm sin ωt.  Sebaliknya apabila sudut fase
               tegangan-tegangan ini sama, maka tegangan-tegangan tersebut berada pada posisi
               sefase.











                                                    Vm sin (ωt + θ)


                       Gambar 1.2 Tegangan sinus: v(t) = Vm sin (ωt + θ) leading terhadap
                                         tegangan v(t) = Vm sin ωt sebesar θ radian [9,10,11,12]

               Pada  umumnya  didalam  teknik  listrik,  sudut  fase  biasanya  dinyatakan  dalam
               satuan derajat.
                                                         π
               Contoh: Tegangan  ν(t) =  311 sin (ωt –  ) dikonversi menjadi v(t) = 311 sin
                                                         6
                                                                                    -4
                       0
               (ωt – 30 ). Dengan memisalkan ωt = 2πf t = 2π2000 t, maka untuk t = 10  detik(s)
               menjadikan  2π2000t  bernilai  0,4π  radian,  sehingga  tegangan  v(t)  =  311  sin
                             0
                                                                 0
               (2π2000t – 30 ) menjadi v(t) = 311 sin (0,4π – 30 ). Nilai 0,4π radian terlebih
                                                                                           0
               dahulu dinyatakan ke dalam derajat sebelum mengurangkannya dengan sudut 30 .
               Untuk mengkonversi radian ke dalam derajat, diperlukan hanya mengalikan nilai
                                180 0                                  180 0
                                                                                  0
               radian terhadap (    ), sehingga 0,4π radian  = (0,4π) (    ) = 45 .  Dengan
                                  π                                     π
                                                                      0
                                   -4
                                                        0
                                                   0
               demikian, maka v(10 ) = 311 sin (45  - 30 ) = 311 sin 15 ≈ 80,50 volt.
                                                     3
   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101