Page 518 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 518
III. Kegiatan Pembelajaran 2. Parameter Hibrida Dan Transmisi
3.1 Pendahuluan
Parameter-parameter hibrida digunakan dalam analisis rangkaian transistor
dengan alasan bahwa parameter-parameter ini yang paling memudahkan
pengukuran secara eksperimental pada sebuah transistor. Kesukaran didalam
mengukur parameter impedansi rangkaian terbuka (open circuit) misalnya,
muncul apabila parameter z21 harus diukur. Arus yang berbentuk sinusoida
diberikan pada terminal masukan, akan tetapi karena impedansi keluaran dari
rangkaian transistor yang sangat tinggi, maka sukar untuk merangkaikan terbuka
terminal keluaran dan memberikan tegangan bias DC(direct-current) yang
diperlukan dan mengukur tegangan keluaran yang berbentuk sinus. Sebuah
pengukuran arus hubung-pendek (short circuit current) pada terminal keluaran
adalah lebih mudah melakukannya.
3.2 Parameter Hibrida
Parameter-parameter hibrida dari jaringan kutub-empat sebagaimana
diperlihatkan pada gambar 12.1, didefinisikan dengan menuliskan pasangan
persamaan-persamaan yang menghubungkan V1, I1, V2 dan I2 dimana V2 dan I2
adalah seakan-akan merupakan variabel bebas sebagaimana dinyatakan oleh
persamaan [12.99] dan persamaan [12.100].
= h + h [12.99]
11
12
= h + h [12.100]
22
21
Parameter h11 pada persamaan [12.99] merupakan parameter impedansi masukan,
dapat ditentukan dengan membuat tegangan V2 = 0, terminal keluaran dihubung-
pendek, sebagaimana diperlihatkan pada persamaan [12.101].
h 11 = | [12.101]
=0
Parameter h21 pada persamaan [12.100] merupakan parameter gain arus,
ditentukan dengan membuat tegangan V2 = 0, terminal keluaran dihubung-
pendek, sebagaimana diperlihatkan pada persamaan [12.102].
425

