Page 25 - ALBAYAN EDISI 19
P. 25

masalah yang datang tidak lantas harus
                                                dilawan dengan bersikap kasar atau keras
                                                kepada orang lain sebagai bentuk per-
                                                tahanan  diri.  Akan tetapi,  masalah  yang
                                                datang juga harus dijadikan bahan intro-
                                                speksi untuk membentuk dirinya menjadi
                                                manusia yang lebih baik lagi. Tapi itu bu-
                                                kan berarti lantas menyalahkan diri sendiri.
                                                Berdamai  dan  memaafkan  diri serta me-
                                                meluk erat masalah yang datang adalah
                                                cara terbaik untuk menghilangkan trauma.
                                                So, jika kamu punya teman yang hobin-
                                                ya membully, berikan dia saran untuk
                                                memaafkan dirinya terlebih dahulu sebe-
                                                lum memaafkan orang lain. Dengan begi-
                                                tu ia akan dengan mudah menghilangkan
                                                luka lama yang pernah ditorehkan oleh
                                                orang-orang dalam kehidupannya dulu se-
                                                hingga ia berhenti untuk membully.
                                                   Itulah sedikit tips dari aku untuk
 BIKIN PEMBULY CIUT NYALI                       kalian yang pernah menjadi korban Bully.
                                                Tetap semangat dan jangan pernah ta-
 Oleh : Anang Faozi (Guru SDIT Daarul Fikri)    kut menjalani hidup serta percaya dirilah!
                                                Buat pembully ciut nyali karena kamu
                                                orang yang berharga. Jangan jadikan di-
          lepaskan kekesalannya. Anak yang menjadi   rimu tersiksa batinnya sedangkan orang
                                                yang membullymu bebas dengan lelua-
          korban visual keributan kedua orang tuan-  sa menikmati makanan atau tidur lelap-
          ya, di sekolah pun berperilaku yang sama.   nya  tanpa ada  rasa  berdosa  sedikitpun!
          Meniru perbuatan mereka dengan suka   Buat dia merasakan rasa sakit hati seumur
          membuat masalah dengan cara membully   hidupnya karena telah salah menjadikan-
          teman-temannya.                       mu sebagai bahan bullyannya.
            4. Don’t insecure, kamu berharga!      Pesan bagi kamu yang masih suka
            Ini yang paling penting. Selalu tanam-  membully atau merendahkan orang lain,
          kan dengan kuat ke dalam hatimu bahwa   mungkin ayat Al-Quran ini akan sedikit
          kapalmu takkan pernah tenggelam selama   memberimu  tamparan,  karena  luka  akan
          kamu tak mengizinkan air untuk masuk ke   terasa perih saat sedang diobati (itupun
          dalamnya. Pembully itu tak akan pernah   jika hatimu masih berfungsi dan tak se-
          berhasil membuatmu jatuh selama kamu   keras batu) :)
          yakin bisa terus kokoh berdiri. Kamu itu   Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman :
          spesial yang hanya ada satu di muka bumi
          ini. Potensimu luar biasa besar. Tunjukkan   “Hai orang-orang yang beriman, jan-
          kepada si pembully bahwa kamu mempu-  ganlah sekumpulan orang laki-laki mer-
          nyai prestasi yang tidak dimiliki oleh orang   endahkan  kumpulan  yang  lain,  boleh
          lain. Menertawakan kebodohannya karena   jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari
          telah memilih orang yang salah untuk di-  mereka. Dan jangan pula sekumpulan per-
          jadikan bahan bully juga patut kamu coba!   empuan merendahkan kumpulan lainnya,
                                                boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.
            5. Pembully belum berdamai dengan   Dan janganlah suka mencela dirimu sendi-
          dirinya sendiri                       ri dan jangan memanggil dengan gelaran
            Kamu harus tahu bahwa alur hidup si   yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk
          pembully itu tak jauh dari kata ‘bermasa-  panggilan adalah (panggilan) yang buruk
          lah’  dalam sisi  kehidupannya.  Entah  itu   sesudah iman dan barangsiapa yang tidak
          dari segi hubungan keluarga, persahabat-  bertobat, maka mereka itulah orang-orang
          an, percintaan, dan sosialnya yang lain.   yang zalim.” (Q.S. Al-Hujurat: 11).
          Traumanya akan keruwetan masalah yang    Semoga tulisan ini bermanfaat dan
          menghantui berakibat ia lepas kontrol se-  membuatmu lebih optimis lagi menjalani
          hingga membutuhkan pelampiasan untuk   hari. Salam literasi ....
          membuatnya tenang. Ia lupa bahwa setiap
                                                                MAJALAH AL-BAYAN   25
                                                                         EDISI 19
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30