Page 5 - Desa Aisandami
P. 5

RUMAH ADAT















      Rumah Honai





      Rumah  adat  Papua  yang  paling  sering  muncul  di  buku  pelajaran  adalah  rumah


      Honai, yang dihuni suku Dani. Dinding bangunan ini membentuk lingkaran, yang


      terbuat dari kayu-kayu kuat dan tersusun sejajar. Biasanya, rumah Honai hanya


      dilengkapi oleh satu pintu tanpa jendela dengan ketinggian 2,5 meter dan lebar 5


      meter.  Atap  rumah  Honai  terbuat  dari  tumpukan  daun  sagu,  jerami,  dan  ilalang


      yang uniknya membentuk kerucut tumpul. Hal ini bertujuan untuk membuat rumah


      tetap  hangat,  serta  mencegah  air  hujan  langsung  turun  masuk  ke  rumah.  Sesuai


      namanya,  Honai  memiliki  arti  khusus.  ‘Hun’  berarti  laki-laki,  serta  ‘ai’  berarti


      rumah. Maka tidak heran bahwa rumah ini khusus untuk laki-laki, terutama yang


      sudah dewasa.






      Rumah ini kosong tanpa perabotan. Jadi, saat tamu datang mereka akan duduk di


      lantai jerami bersama tuan rumah. Ini merupakan salah satu bentuk kebersamaan


      dan kekeluargaan masyarakat Papua. Selain itu, rumah kecil ini bisa memuat 5-6

      orang  di  dalamnya.  Biasanya,  rumah  ini  berada  di  pegunungan  Papua  yang


      berhawa dingin. Semakin sempit dan semakin banyak penghuni di dalam rumah,


      maka akan semakin baik dalam menangkal hawa dingin. Untuk semakin menambah


      kehangatan, setiap rumah juga terdapat tempat pembakaran api unggun.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10