Page 3 - Brosur
P. 3

Apa itu jegichagi?


                                         제기차기(Jegichagi) adalah permainan tradisional

                                         Korea yang dimainkan dengan cara menendang
                                         jegi  dengan  menggunakan  satu  kaki.  arti                    제기

                                         (Jegi)  dalam  bahasa  Indonesia    adalah  kok,

                                         sedangkan 차기 (Chagi) adalah menendang.




       Biasanya, jegi diisi dengan beberapa keping koin

       Korea Yeopjeon, kemudian diletakkan di tengah

       dua lembar kertas tradisional Korea yang biasa

       disebut  hanji  dan  diposisikan  saling  tumpuk
       menyilang sebelum akhirnya dibungkus.


                                                                                   Gambar 제기 (jegi)

     Cara bermain jegichagi

     ●   Jika  Jegichagi  dimainkan  satu  lawan  satu  maka  orang  yang  berhasil
     menendang  jaegi  terus  menerus  dengan  hitungan  terbanyak  maka  dia  yang

     akan menang.

     ● Jika  Jegichagi  dimainkan  secara  berkelompok,  maka  para  pemain
     membentuk  sebuah  lingkaran  dan  secara  berurutan  harus  menendang  Jaegi

     tanpa  jatuh  ke  tanah.  Jika  ada  pemain  yang  gagal  menerima  jaegi  dari

     temannya dan membuat jaegi jatuh maka dinyatakan kalah.




                                                 sejarah jegichagi

                                                     Menurut  kisah,  awal  mula  permainan  ini

                                                     berasal        dari       Cuju       atau       permainan
                                                     menendang bola dari Tiongkok yang populer

                                                     selama  Dinasti  Han  (206  SM  –  220  M).

                                                     Kemudian,                 permainan                tersebut
                                                     diperkenalkan           ke     Korea        pada        masa

                                                     Goguryeo  ketika  periode  Tiga  Kerajaan.

                                                     Tapi, ada juga yang mengatakan permainan

                                                     ini  dikembangkan  dari  latihan  seni  bela  diri
                                                     dengan teknik menendang.
   1   2   3   4   5   6   7   8