Page 3 - MATEMATIKA KELAS 6
P. 3
0
0
hari –7 C, dan pada malam hari –9 C. Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan suhu –
0
8 C? Temukan jawabannya pada pembahasan materi ini.
Ayo Membaca!
Bilangan bulat negatif pertama kali digunakan pada masa
Dinasti Han. Bilangan tersebut ditulis pada buku The Nine Chapter
On The Mathematical Art sekitar tahun 202-220. Dalam buku
tersebut terdapat tulisan yang berisi bilangan negatif. Caranya
dengan menyusun dan menghitung batang merah yang mewakili
bilangan positif serta batang hitam untuk bilangan negatif.
Warna merah untuk mewakili bilangan negatif dan warna hitam untuk bilangan
positif. Pada abad ketiga Masehi, Diophantus juga telah menggunakan bilangan negatif.
Sumber: https://safarimath.wordpress.com.
Diakses 22/08/2017 pukul 15.46.
Sejarah Bilangan Negatif oleh Beberapa Tokoh
Bilangan bulat negatif pertama digunakan pada masa
Dinasti Han yang ditulis pada buku The Nine Chapters on The
Mathematical Art sekitar tahun 202-220. Ia memisalkan bilangan
negatif dan positif dengan batang warna merah dan hitam.
Kemudian pada abad ketiga masehi, Diophantus juga telah
menggunakan bilangan negatif. Hal itu dilihat dari bentuk
persamaan yang dibuatnya, yaitu 4x + 20 = 0. Jika kita mencari
penyelesaian dari persamaan tersebut tentu akan mendapatkan
bilangan negatif, yaitu x = –5. Ia juga mengatakan bahwa hasil kali
antara bilangan negatif dengan bilangan negatif akan
menghasilkan bilangan positif.
Di India pada abad ketujuh masehi, seorang ilmuwan bernama Bakhshali telah
melakukan perhitungan dengan bilangan negatif. Bilangan negatif digunakan di India untuk
mewakili utang. Seorang matematikawan India, Bhrahma Sphuta Siddhata menggunakan
bilangan negatif untuk menghasilkan rumus kuadrat bentuk umum (materi SMP) yang masih
digunakan sampai saat ini. Pada abad ke-9 di Baghdad, Al-Khwarizmi menyajikan enam
bentuk buku untuk persamaan-persamaan linear atau kuadratik (materi SMP) dan
menghasilkan solusi menggunakan metode aljabar dan diagram-diagram geometris. Namun
demikian, peragaan geometrisnya mengarahkan bahwa hasil-hasil negatif sia-sia.
Pada abad ke-10 Abul Wafa menggunakan bilangan negatif untuk mewakili utang.
Abul Wafa memberikan sebuah peraturan umum dan memberikan kasus khusus di mana
pengurangan 5 dari 3 memberikan utang 2. Dia kemudian menjelaskan perkalian utang 2
3
MTK K-13 Kelas 6 Semester 1

