Page 70 - MODUL KELAS 5 TEMA 3
P. 70
Diare
Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan tinja berbentuk cairan atau setengah
cairan, dengan demikian kandungan air pada tinja lebih banyak dari keadaan normal yakni
100-200 ml sekali defekasi.
Diare bukanlah penyakit yang datang dengan sendirinya. Biasanya ada yang menjadi
pemicu terjadinya diare. Secara umum, berikut beberapa penyebab diare.
1. Infeksi oleh bakteri, virus atau parasit.
2. Alergi terhadap makanan atau obat tertentu.
3. Infeksi oleh bakteri atau virus yang menyertai penyakit lain seperti campak, infeksi
telinga, infeksi tenggorokan, malaria, dan lain-lain.
4. Pemanis buatan.
Di Indonesia, sebagian besar diare pada bayi dan anak disebabkan oleh infeksi rotavirus.
Bakteri dan parasit juga dapat menyebabkan diare. Organisme-organisme ini mengganggu
proses penyerapan makanan di usus halus. Dampaknya makanan tidak dicerna kemudian
segera masuk ke usus besar.
Makanan yang tidak dicerna dan tidak diserap usus akan menarik air dari dinding usus.
Di lain pihak, pada keadaan ini proses transit di usus menjadi sangat singkat sehingga
air tidak sempat diserap oleh usus besar. Hal inilah yang menyebabkan tinja berair pada
diare.
Sebenarnya usus besar tidak hanya mengeluarkan air secara berlebihan tapi juga
elektrolit. Kehilangan cairan dan elektrolit melalui diare ini kemudian dapat menimbulkan
dehidrasi. Dehidrasi inilah yang mengancam jiwa penderita diare.
Gejala diare adalah tinja yang encer dengan frekuensi 4 x atau lebih dalam sehari, yang
kadang disertai muntah, badan lesu atau lemah, panas, tidak nafsu makan, darah dan lendir
dalam kotoran.
Rasa mual dan muntah-muntah dapat mendahului diare yang disebabkan oleh infeksi
virus. Infeksi bisa secara tiba-tiba menyebabkan diare, muntah, tinja berdarah, demam,
penurunan nafsu makan atau kelesuan.
Selain itu, dapat pula mengalami sakit perut dan kejang perut, serta gejala-gejala lain
seperti flu misalnya agak demam, nyeri otot atau kejang, dan sakit kepala. Gangguan
bakteri dan parasit kadang-kadang menyebabkan tinja mengandung darah atau demam
tinggi. Diare seringkali disertai oleh dehidrasi (kekurangan cairan). Dehidrasi ringan hanya
menyebabkan bibir kering.
Tidak selamanya diare itu buruk. Sebenarnya diare adalah mekanisme tubuh untuk
mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Racun yang dihasilkan oleh virus, bakteri, parasit dan
sebagainya akan dibuang keluar bersama dengan tinja yang encer. Maka dari itu, makanlah
makanan yang sehat dan bergizi agar sistem pencernaan tetap sehat dan terhindar dari
penyakit diare.
Sumber: http://qienazone.blogspot.co.id/2012/05/kelainangangguan-sistem-pencernaan.html dengan
perubahan seperlunya.
Ayo Berlatih 3.3 dan 4.3 IPA
Lakukan survei kepada teman-teman sekelasmu! Tanyakan kepada mereka tentang gangguan
pencernaan yang pernah mereka alami! Kemudian tanyakan pula cara mereka menangani
gangguan pencernaan tersebut. Buatlah laporan hasil survei gangguan pencernaan!
70 Tematik 5 Tema 3 Makanan Sehat

