Page 72 - MODUL KELAS 5 TEMA 4
P. 72
3. Merasa lemah dan pusing.
4. Sangat gelisah atau cemas.
Serangan jantung tidak tergantung pada
keparahan sakit dada yang dirasakan. Sakit
dada yang dirasakan belum tentu terjadi
pada semua orang yang merasakan sakit
jantung. Kadang-kadang rasa sakitnya
ringan dan disalahartikan sebagai gangguan
pencernaan biasa, seperti sakit lambung
(mag). Sebaliknya, tidak semua sakit dada adalah akibat serangan jantung. Oleh karenanya,
penting bagi kita untuk selalu waspada akan berbagai gejala tersebut.
Penyebab utama terjadinya serangan jantung adalah penyakit jantung koroner. Penyakit
jantung koroner terjadi karena tersumbatnya pembuluh darah utama yang memasok darah
ke jantung (pembuluh koroner). Sumbatan ini disebabkan oleh timbunan kolesterol berupa
plak yang menempel di dinding pembuluh darah.
Plak yang retak akan mengakibatkan terjadinya penggumpalan darah. Akhirnya,
penggumpalan darah ini akan menghambat pasokan darah dan oksigen ke jantung melalui
pembuluh koroner. Kondisi inilah yang akhirnya menyebabkan terjadinya serangan jantung.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, antara lain sebagai
berikut.
1. Merokok.
2. Diabetes.
3. Kolesterol tinggi.
4. Tekanan darah tinggi.
5. Kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak.
6. Berat badan berlebih atau obesitas.
Serangan jantung adalah kondisi medis darurat yang harus ditangani secepatnya.
Guna penanganan pertama, segera konsumsi aspirin dengan dosis normal 300 mg, tapi
sebelumnya pastikan bahwa penderita tidak alergi terhadap aspirin. Obat ini bisa membantu
mengencerkan darah dan mengurangi risiko serangan jantung lebih lanjut. Pengobatan
yang diberikan pada penderita serangan jantung adalah obat-obatan untuk melarutkan
gumpalan darah dan prosedur operasi untuk mengembalikan aliran darah menuju jantung.
Pengobatan yang dilakukan akan disesuaikan dengan tingkat keparahan kondisi penderita
serangan jantung.
Serangan jantung yang parah atau terlambat ditangani bisa menyebabkan komplikasi
yang serius dan bahkan berakibat pada kematian. Komplikasi yang terjadi bisa muncul
segera setelah terjadinya serangan jantung. Berikut beberapa komplikasi yang bisa terjadi
akibat serangan jantung.
1. Gagal Jantung
Kondisi ini terjadi ketika jantung tidak bisa memompa darah ke tubuh secara efektif.
Gagal jantung terjadi karena otot jantung telah rusak permanen akibat serangan jantung
yang terjadi.
2. Aritmia
Kondisi ketika detak jantung menjadi tidak normal. Jantung berdegup makin kencang
hingga akhirnya berhenti berdetak dan terjadi henti jantung atau cardiac arrest.
3. Syok Kardiogenk
Kondisi ketika otot jantung rusak parah dan tidak bisa lagi memasok darah ke tubuh
dengan baik. Hal ini menyebabkan fungsi tubuh tidak berjalan dengan baik.
72 Tematik 5 Tema 4 Sehat itu Penting

