Page 37 - Nusa Magz #27
P. 37

Pesawat lepas landas dari
                                                                               Bandara Soekarno Hatta
                                                                               pukul 14.36 WIB. Jadwal
                                                                               tersebut mundur dari jadwal
                                                                               penerbangan sebelumnya 13.35
                                                                               WIB. Penundaan keberangkatan
                                                                               karena faktor cuaca.
                                                                                 Berdasarkan data manifest,
                                                                               pesawat yang diproduksi tahun
                                                                               1994 itu membawa 62 orang
                                                                               terdiri atas 50 penumpang
                                                                               dan 12 orang kru. Dari jumlah
                                                                               tersebut, 40 orang dewasa, tujuh
                                                                               anak-anak, tiga bayi. Sedangkan
                                                                               12 kru terdiri atas, enam kru
                                                                               aktif dan enam kru ekstra.
                                                                                 Keberadaan pesawat itu tengah
                                                                               dalam investigasi dan pencarian
                                                                               oleh Badan SAR Nasional
                                                                               (Basarnas) dan Komite Nasional
                                                                               Keselamatan Transportasi
                                                                               (KNKT). Koordinasi langsung
                                                                               dilakukan dengan berbagai pihak,
                                                                               baik Kepolisian, TNI maupun
                                                                               Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
                                                                                 Sejumlah armada angkatan
                                                                               laut milik TNI dikerahkan, sekitar
                                                                               10 kapal diterjunkan ke lokasi
                                                                               diduga jatuhnya pesawat di antara
                                                                               Pulau Laki dan Pulau Lancang,
                                                                               Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
                                                                                 Di antara kapal-kapal TNI
                                                                               AL yang dikerahkan yakni
                                                                               KRI Teluk Gilimanuk-531
                                                                               mengangkut para kru SAR dan
                 Bagian tubuh itu telah       ikut membantu evakuasi           juga awak media. Lalu KRI
               tercampur dengan beberapa      pencarian pesawat Lion Air       Rigel-933 milik Pusat Hidrografi
               potongan puing pesawat, yang   JT 610 yang jatuh di perairan    dan Oseanografi TNI AL
               terus diangkat dari bawah air.  Karawang pada tahun 2018        (Pushidrosal).(eky)
                 “Masih banyak potongan       lalu,” tutur Edy.
               di bawah air,” kata Dankima     Sebelumnya, pesawat
               Satkopaska Koarmada I,         Sriwijaya Air nomor register
               Mayor Laut (P) Edy Tirtayasa   PK-CLC SJ182 rute Jakarta-
               saat mengangkat potongan       Pontianak hilang kontak
               puing dari bawah air.          pada Sabtu (9/1) pukul 14.40
                 Edi mengatakan Satkopaska    WIB dan jatuh di perairan
               menurunkan empat tim untuk     Kepulauan Seribu di antara
               membantu pencarian korban      Pulau Lancang dan Pulau Laki.
               dan puing pesawat Sriwijaya     Pesawat jenis Boeing 737-
               Air SJ-182 yang jatuh di       500 itu hilang kontak pada
               Kepulauan Seribu.              posisi 11 nautical mile di
                 Satu tim berada di KRI       utara Bandara Internasional
               Teluk Gilimanuk, satu tim di   Soekarno-Hatta, Tangerang
               KRI Rigel-933 dan dua tim      setelah melewati ketinggian
               berangkat menggunakan dua      11.000 kaki dan pada saat
               sea rider.                     menambah ketinggian di
                 “Sebagian penyelam pernah    13.000 kaki.


                                                       NUSA MAGZ ISSUE #27 | 10-17 JANUARI 2021           | # 37
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42