Page 28 - E-Modul Laju Reaksi berbasis Green Chemistryy
P. 28
A. PERSAMAAN LAJU REAKSI DAN ORDE REAKSI
Laju reaksi dapat ditentukan dengan mengetahui hasil reaksi atau konsentrasi
pereaksi selama proses berlangsung. Hal ini dapat ditentukan dengan mengukur
cuplikan dari pereaksi diberbagai waktu dan menganalisis reaksinya.
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan Wilhelmy pada tahun 1850 dan
Berthelot Gilles pada tahun 1862 menunjukkan bahwa laju reaksi bergantung
pada konsentrasi baik dari pereaksi maupun hasil reaksi setiap satuan waktu
tertentu. Sehingga, umumnya laju reaksi tergantung pada konsentrasi awal zat-
zat pereaksi. Hubungan yang terjadi antara laju reaksi dengan konsentrasi
pereaksi dinyatakan dengan persamaan yang disebut persamaan laju reaksi atau
hukum laju differensial. Secara umum untuk reaksi antara:
xA + yB zC
v = k [A]m [B]n
Pada persamaan hukum laju, k disebut tetapan laju reaksi. Tetapan laju reaksi
memiliki nilai tertentu untuk beberapa suhu, sedangkan untuk suhu yang
memiliki nilai k juga berbeda. Nilai k bergantung pada suhu ketika dilaksanakan
percobaan. Semakin besar harga k maka reaksi akan berlangsung dengan
kelajuan yang semakin besar.
Konsentrasi A yang memiliki pangkat (m) dan konsentrasi B yang memiliki
pangkat (n) disebut dengan tingkat reaksi atau ode reaksi. Orde reaksi
merupakan derajat kontribusi suatu zat (pereaksi, hasil reaksi, atau zat lain) yang
memiliki pengaruh terhadap kuantitas laju reaksi. Orde reaksi dapat berupa
bilangan bulat positif, negatif, atau nol bahkan pecahan yang ditentukan dari hasil
perhitungan dalam suatu percobaan. Sehingga hukum laju reaksi merupakan
gabungan yang terjadi antara variabel laju reaksi dengan konsentrasi zat yang
mempengaruhi nilai laju reaksi
_E-MODUL Kimia SMA/MA 21
Materi Laju Reaksi_

