Page 6 - master koran PEMBAWA PESAN_oke_29x40 publish
P. 6

PEMBAWA       6                                                                                                                                                                                                                                                                7              PEMBAWA



                                                                                                                                          EDISI 01/2019                         EDISI 01/2019
                                                                                                                                                                                                                                     Desember 2016
                                                  Mei 2014                                                                                                                                                                           HOAKS  10 JUTA TENAGA KERJA

                                                  HOAKS IKLAN R.I.P HEBERTUS                                                                                                                                                         CINA MENYERBU INDONESIA
                                                  JOKO WIDODO                                                                                     BADAI HOAKS                                                                          Hoaks tersebut menyebut Jokowi mendatangkan


                                                     Beredar gambar ucapan dukacita untuk Ir Herbertus                                                                                                                               tenaga kerja Cina masuk ke Indonesia berjumlah 10 juta.
                                                  Joko Widodo. Ada foto Jokowi di gambar tersebut.                                                                                                                                     Faktanya, angka 10 juta itu adalah target wisatawan
                                                  Bentuk gambar tersebut berupa iklan pengumuman                                                     DAN FITNAH                                                                      dari Cina yang akan berwisata ke Indonesia. Selain itu
                                                  kematian yang sering dimuat di surat kabar. Ada juga                                                                                                                               faktanya saat ini tenaga kerja Cina yang ada di Indonesia
                                                  versi lain yang mengatakan nama depan Jokowi adalah                                                                                                                                saat ini hanya berjumlah 24.000 dan itu hanya berstatus
                                                  Handoko. Hoaks ini bertujuan untuk memfitnah Jokowi                                                                                                                                kerja sementara dan tidak ada yang permanen. Isu 10
                                                  bukan beragama Islam.                                                                                   LAGU LAMA                                                                  juta TKA Cina sampai saat ini terus diulang-ulang dengan
                                                     Fakta :  Jokowi membantah dan menjelaskan nama                                                                                                                                  berbagai bentuk media.
                                                  depan Herbertus tersebut adalah plintiran dari huruf H
           29 Juli 2012                           di depan namanya yang sebenarnya adalah gelar “Haji”.                                           YANG BERULANG

           HOAKS IBU JOKOWI                                                                                                                                                                                                                                                   BUKU HOAKS JOKOWI
                                                                                                                                                                                                                                                                              UNDERCOVER BEREDAR
           BERAGAMA KRISTEN                                                                                                                              Sejak Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012, Fitnah dan
                                                                                                                                                          Hoax menerjang Jokowi. Sudah ribuan varian cerita                                                                      Hoaks ini mulai ramai ketika ada diskusi buku berjudul
              Saat Pilkada Jakarta 2012 Fitnah                                                                                                           fitnah dan kabar bohong beredar di masyarakat. Badai                                                                 Jokowi Undercover di Muntilan, Magelang. Buku karangan
           Rhoma Irama yang menyebut Ibunda                                                                                                               fitnah bernuansa SARA ini tidak begitu terdengar saat                                                               Bambang Tri Mulyono. Buku tersebut berisi hoaks asal-usul
           Jokowi beragama Kristen. Hal tersebut                                                                                                         Joko Widodo-berpasangan dengan FX Hadi Rudyatmo                                                                      Jokowi sebagai keturunan PKI, yang hanya berdasar asumsi
           disampaikan Rhoma Irama berceramah                                                                                                            maju di Pemilihan Walikota Surakarta diusung oleh PDI                                                                tanpa fakta yang bisa dipertanggung jawabkan.
           tarawih di Masjid Al Isra, Tanjung Duren,                                                                                                                 Perjuangan, PKS, PAN dan PDS.                                                                               Faktanya, penulis buku tersebut kini telah mendekam
           Jakarta Barat, Minggu, (29/7/2012).                                                                                                                                                                                                                                dalam penjara, setelah melewati proses hukum terbukti
              Fakta : Seluruh keluarga Jokowi                                                                                                                                                                                                                                 bersalah. Namun bagian-bagian isi bukunya masih menjadi
           adalah muslim dan sudah menunaikan                                                                                                                                                                                                                                 bahan hoaks yg hingga kini masih sering disebarkan lewat
           ibadah haji. Agustus 2012, akhirnya                                                                                                                                                                                                                                sosial media dan aplikasi pesan secara berantai.
           Jokowi dan ibunya memberikan maaf ke
           Rhoma Irama.
                                                   BEREDARNYA TABLOID HOAKS OBOR                                                                                                                               Februari 2018
                                                   RAKYAT

               Obor Rakyat terbit hingga empat edisi. Salah satu isinya menyebut Jokowi sebagai keturunan Tionghoa,                                                                                          HOAKS JOKOWI MENGATUR SUARA ADZAN
            dan ayahnya bernama Oey Hong Liong dan kaki tangan asing. Dalam waktu singkat tabloid ini menghebohkan
            masyarakat, karena tersebar masif dan dikirimkan juga ke pesantren-pesantren.                                                                                                                      Hoaks ini beredar setelah Kementerian Agama (Kemenag) mensosialisasikan kembali aturan
               Faktanya, tim pemenangan Jokowi-JK melaporkan tabloid itu ke Badan Pengawas Pemilu, yang kemudian                                                                                             penggunaan pengeras suara oleh masjid tertuang dalam Instruksi Dirjen Bina Masyarakat Islam
            melimpahkannya ke Bareskrim Polri. Setelah melalui proses pengadilan, pembuat dan penanggung jawabnya                                                                                            Kemenag nomor KEP/D/101/1978. Aturan yang dibuat 40 tahun lalu tersebut menjadi fitnah
            akhirnya terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman delapan bulan penjara.                                                                                                                           yang menyebut Jokowi anti Adzan dan melarang Adzan. Faktanya, aturan tersebut hanya berisi
               Belakangan, Ketua Umum PPP Romahurmuziy yang pada 2014 menjadi bagian dari timses Prabowo-Hatta                                                                                               pedoman dan tata cara penggunaan pengeras suara.
            buka-bukaan. Romy mengungkapkan saat itu ada faksi di tim Prabowo-Hatta, yang tidak resmi, menyampaikan
            ide provokatif membuat tabloid bernama Obor Rakyat. Romi juga mengaku diminta untuk mengedit Tabloid
            Obor Rakyat edisi pertama, namun ia menolak.


              November 2015
            HOAKS KEPULAUAN NATUNA
            DICAPLOK CINA,
            PEMERINTAH DIAM SAJA

                                                                                                                                                                                                                                                                                  Oktober 2018
              Faktanya klaim Cina sebatas daerah sengketa di
           Kepulauan Spartly yang meliputi negara Brunei, Taiwan,                                                                                                                                                                                                                 HOAKS BPK TEMUKAN
           Malaysia, Filipina dan Vietnam. Wilayah Indonesia tidak                                                                                                                                                                                                                KEBOCORAN PROYEK
           menjadi wilayah sengketa. Walau begitu pemerintah tidak
           diam saja, Jokowi aktif menegaskan eksistensi Indonesia                                                                                                                                                                                                                INFRASTRUKTUR
           di Natuna dan Zona Ekonomi Eksklusifnya.  Jokowi bahkan
           mendapat pujian dari media massa Vietnam dan Filiphina                                                                                                                                                                                                                    Hoaks menyebutkan Badan Pemeriksa Keuangan
           karena menggelar kapal perang Indonesia di Natuna.                                                                                                                                                                                                                     (BPK) menemukan kebocoran pada proyek infrastruktur
           Saat ini Indonesia juga telah mengubah nama Laut                                                                                                                                                                                                                       pemerintahan Jokowi sebesar Rp 45 triliun.
           China Selatan menjadi Laut Natuna sejak Juli 2015 untuk                                                                                                                                                   Juli 2018                                                       Faktanya, juru bicara BPK menyatakan isi berita
           menegaskan kedaulatan Indonesia.                                                                                                                                                                                                                                       tentang temuan kebocoran infrastruktur adalah hoaks.
                                                                                                                                                                                                                     HOAKS JOKOWI JUAL ASET NEGARA                                Untuk anggaran belanja infrastruktur 2018 BPK belum
                                                                                                                                                                                                                     DAN BUMN KE ASING DAN ASENG.                                 melaksanakan pemeriksaan karena program saat ini masih
                                                                                                                                                                                                                                                                                  berlangsung dan pemeriksaan dilakukan tahun 2019.
                                                                                                                                                                                                                       Presiden Jokowi difitnah menjual aset negara. Padahal,
                                                       November 2016                                                                                                                                                 Pemerintah tidak pernah melakukan penjualan aset negara

                                                       HOAKS UANG PKI.                                                                                                                                               dan BUMN.
                                                                                                                                                                                                                       Faktanya, yang dijual tersebut adalah hak kelola dan hak
                                                                                                                                                                                                                     konsesi, dimana hak tersebut dalan jangka waktu tertentu
                                                          Hoaks menyebar saat Bank Indonesia                                                                                                                         akan kembali lagi ke negara. Penjualan konsesi tersebut
                                                       mengeluarkan uang kertas baru. Uang tersebut                                                                                                                  adalah hal lazim dalam bisnis pengelolaan. Selain hak kelola,
                                                       difitnah mirip dengan uang kertas Yuan RMB                                                                                                                    pemerintah juga melakukan sekuritisasi aset, yaitu menjual
                                                       (Cina). Selain itu difitnah ada logo Palu Arit yang                                                                                                           potensi keuntungan ke depan melalui mekanisme pasar
                                                       identik dengan lambang PKI. Lalu disebut sebagai                                                                                                              modal, agar BUMN lebih cepat memperoleh keuntungan
                                                       bukti ekonomi Indonesia sudah dikuasai Cina dan                                                                                                               untuk membangun aset-aset baru.
                                                       promosi PKI.                                                                                                                                                    Selain itu sudah ada BUMN yang terdaftar di bursa,
                                                          Faktanya, desain yang disebut sebagai                                                                                                                      dimana publik bisa memiliki sahamnya. Saat ini tercatat ada
                                                       lambang palu arit tersebut adalah tanda untuk                                                                                                                 115 BUMN. Sebagian ada yang digabung menjadi BUMN
                                                       mencegah pemalsuan uang, atau yang disebut                                                                                                                    Holding agar mampu bersaing secara Global.
                                                       sebagai Rectoverso.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11