Page 102 - Buku Ajar Mata Kuliah Bakteriologi Dasar
P. 102
l. Corynebacterium diphtheriae
Difteri disebabkan oleh strain toksik kuman bacillus
gram positif Corynebacterium diphtheriae. Difteri dapat
berupa infeksi saluran napas atas, infeksi pada kulit atau berupa
status karier tanpa timbulnya gejala. Difteri juga dapat
menimbulkan berbagai komplikasi serius yang berakibat
kematian.
Gejala klinis difteri yang paling sering ditemukan
adalah demam dan disfagia. Gejala klinis lain yang didapati
adalah batuk, nyeri tenggorok, dan bull neck. Gejala klinis
yang jarang ditemukan yaitu suara serak, perdarahan pada
pseudomembran, dan kejang.
Penularan difteri dapat dicegah melalui pemberian
imunisasi toksoid difteri. Imunisasi dasar difteri pertusis
tetanus (DPT) diberikan 3 kali sejak usia 2 bulan dengan
interval 4-6 minggu.
m. Clostridium perfringens
Clostridium perfringens adalah bakteri anaerob gram
positif yang mampu membentuk spora. Strain yang menjadi
penyebab keracunan pangan adalah tipe A dengan enterotoksin
yang dapat menyebabkan sakit perut akut dan diare.
Diare sering kali dianggap biasa sebab dengan atau
tanpa pengobatan diare tersebut dapat sembuh sehingga tidak
dilaporkan. Bagi balita penderita gizi buruk, diare tersebut akan
berpengaruh nyata pada bobot badan dan status kesehatan
umumnya sehingga pencapaian status gizi baik dan sehat
menjadi lebih lama.
Gejala penyakit biasanya muncul 8-16 jam setelah
mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi, dan sembuh
dengan sendirinya dalam 12-24 jam.
n. Gardnerella vaginalis
Vaginosis bakterial (VB) adalah suatu keadaan
abnormal pada ekosistem vagina yang ditandai adanya
92

