Page 26 - DAFTAR-ISI-DAN-ANATOMI-FISIOLOGI
P. 26

  ANATOMI FISIOLOGI  




               b)    Otot  Sinergis,  yaitu  hubungan  antar  otot  yang  cara  kerjanya  saling
                     mendukung/bekerjasama, menimbulkan gerakan searah. Contohnya pronator teres dan
                     pronator kuadrus.

                     Berdasarkan letaknya, otot dapat ditemukan di berbagai daerah bagian tubuh dengan
               nama-nama otot tertentu. Hansen dan Huxly (1995) mengemukakan teori kontraksi otot yang
               disebut model Sliding Filamens. Model ini menyatakan bahwa kontraksi terjadi berdasarkan
               adanya dua set filamen di dalam sel otot kontraktil yang berupa filamen aktin dan miosin.
               Ketika otot berkontraksi, aktin dan miosin bertautan dan saling menggelincir satu sama lain,
               sehingga sarkomer pun juga memendek. Dalam otot terdapat zat yang sangat peka terhadap
               rangsang  disebut  asetilkolin.  Otot  yang  terangsang  menyebabkan  asetilkolin  terurai
               membentuk miogen yang merangsang pembentukan aktomiosin. Hal ini menyebabkan otot
               berkontraksi  sehingga  otot  yang  melekat  pada  tulang  bergerak.  Saat  berkontraksi,  otot
               membutuhkan energi dan oksigen. Oksigen diberikan oleh darah, sedangkan energi diperoleh
               dari penguraian ATP (adenosin trifosfat) dan kreatinfosfat. ATP terurai menjadi ADP (adenosin
               difosfat) + Energi. Selanjutnya, ADP terurai menjadi AMP (adenosin monofosfat) + Energi.
               Kreatinfosfat  terurai  menjadi  kreatin  + fosfat  + energi. Energi-energi  ini  semua digunakan
               untuk kontraksi otot.
                     Mekanisme Kerja Otot
                     Berikut ini beberapa mekanisme kerja otot.
               1)    Fleksor (bengkok) >< Ekstentor (meluruskan).
               2)    Supinasi(menengadah) >< Pronasi (tertelungkup).
               3)    Defresor(menurunkan) >< Lepator (menaikkan).
               4)    Sinergis (searah) >< Antagonis (berlawanan).
               5)    Dilatator(melebarkan) >< Konstriktor (menyempitkan).
               6)    Adduktor(dekat) >< Abduktor (jauh).


               2.    Tendon
                     Tendon adalah tali atau urat daging yang kuat yang bersifat fleksibel, yang terbuat dari
               fibrous protein (kolagen). Tendon berfungsi melekatkan tulang dengan otot atau otot dengan
               otot. Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendon dibedakan sebagai berikut.
               a.    Origo, merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak berubah kedudukannya
                     ketika otot berkontraksi.
               b.    Inersio,  merupakan  tendon  yang  melekat  pada  tulang  yang  bergerak  ketika  otot
                     berkontraksi.















                                                           19
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31