Page 55 - DAFTAR-ISI-DAN-ANATOMI-FISIOLOGI
P. 55

  ANATOMI FISIOLOGI  




               segmentalis  ini  kemudian  terbagi  lagi  menjadi  bronkus  subsegmental  yang  dikelilingi  oleh
               jaringan ikat yang memiliki arteri, limfatik dan syaraf. Berikut adalah organ percabangan dari
               bronkus yaitu 1)Bronkiolus, merupakan cabang-cabang dari bronkus segmental. Bronkiolus
               mengandung kelenjar submukosa yang memproduksi lendir yang membentuk selimut tidak
               terputus  untuk  melapisi  bagian  dalam  jalan  nafas.  2)Bronkiolus  terminalis,  merupakan
               percabagan  dari  bronkiolus.  Bronkiolus  terminalismempunyai  kelenjar  lendir  dan  silia.
               3)Bronkiolus respiratori, merupakan cabang dari bronkiolus terminalis. Bronkiolus respiratori
               dianggap  sebagai  saluran  transisional  antara  lain  jalan  nafas  konduksi  dan  jalan  udara
               pertukaran  gas.  4)Duktus  alveolar  dan  sakus  alveolar.  Bronkiolus  respiratori  kemudian
               mengarah ke dalam duktus alveolar dan sakus alveolar, kemudian menjadi alvioli ( Anderson,
               1999; Syaifuddin, 2006).

               f.    Paru-Paru
                     Letak  paru-paru  di  rongga  dada,  menghadap  ke  tengah  rongga  dada  atau  kavum
               mediastinum. Pada bagian tengah terdapat tampuk paru-paru atau hilus. Pada mediastinum
               depan terletak jantung. Paru-paru dibungkus oleh selaput yang bernama pleura. Pleura dibagi
               menjadi 2 yaitu, pleura visceral (selaput pembungkus) yang langsung membungkus paru-paru
               dan  pleura  parietal  yaitu  selaput  yang  melapisi  rongga  dada  sebelah  luar.  Pada  keadaan
               normal, kavum pleura ini vakum (hampa) sehingga paru-paru dapat mengembang mengempis
               dan  juga  terdapat  sedikit  cairan  (eksudat)  yang  berguna  untuk  melumasi  permukaanya
               (pleura), menghindarkan gesekan antara paru-paru dan dinding dada sewaktu ada gerakan
               bernapas (Silverthon, 2001; Syaifuddin, 2006).
                     Paru-paru  merupakan  bagian  tubuh  yang  sebagian  besar  terdiri  dari  gelembung
               (gelembung hawa atau alveoli). Gelembung alveoli ini terdiri dari sel-sel epitel dan endotel.
               Jika dibentangkan luas permukaannya kurang lebih 90 m².















                                         Gambar 2. Anatomi Paru-Paru Manusia
                                               (Sumber: Silverthon, 2001)




                                                           48
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60