Page 179 - Hemostasis Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM) by Adang Durachim, S.Pd,, M.Kes. Dewi Astuti, S.Si., M.Biomed. (z-lib.org) (1)
P. 179
= 1990 µL + 10 µL = 200
10 µL
Volume bilik hitung (V) :
V = luas bilik hitung (L) X tinggi bilik hitung (T)
V = (1 mm x 1 mm) X 1 mm = 1 mm 3
10 10
Jika pengenceran 200 kali, maka faktor penghitungan adalah :
F = 200 = 2000
1/10
Jumlah sel trombosit / µL darah = N X 2000
E. Interpretasi Hasil Pemeriksaan Hitung Trombosit Cara Langsung
Jumlah trombosit di dalam darah dinyatakan normal jika berjumlah 150.000-450.000
trombosit /µL darah. Jumlah kurang dari 150.000 trombosit /µL darah disebut dengan
trombositopenia, sedangkan jumlah lebih dari 450.000 trombosit /µL darah disebut dengan
trombositosis.
F. Faktor- faktor yang dapat mempengaruhi Hasil Pemeriksaan Hitung Trombosit Cara
Langsung
Ketidaksesuaian pada tahap pra analitik, analitik dan paska analitik dapat
mempengaruhi hasil yang akan dilaporkan. Pada tahap pra analitik, harus diperhatikan fungsi
dan kebersihan alat yang digunakan, alat harus dalam keadaan bersih, kering dan berfungsi
baik. Garis-garis hitung pada bilik hitung harus dipastikan masih bergaris tegas, sehingga
memudahkan perhitungan. Reagensia yang digunakan tidak boleh melewati batas kadarluarsa
dan tidak memiliki endapan. Endapan pada reagensia dapat menyebabkan kesulitan dalam
menentukan trombosit ketika perhitungan, dapat menyebabkan kesalahan perhitungan.
Tahap analitik harus memperhatikan setiap prosedur yang dilaksanakan. Sampel harus
terhomogenisasi baik dengan cara menginversi tabung sampel sebanyak 8-10 kali. Apabila
sampel sudah tidak terhomogenisasi baik, maka jika terambil bagian supernatan sampel
(bagian atas), maka sel yang terhitung akan lebih sedikit (trombositopenia palsu). Pada
pemipetan reagensia dan sampel, harus dipehatikan tekanan pada mikropipet, pengambilan
172 Hemostatis

