Page 25 - Hemostasis Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM) by Adang Durachim, S.Pd,, M.Kes. Dewi Astuti, S.Si., M.Biomed. (z-lib.org) (1)
P. 25
Bab 2
VASKULER DALAM HEMOSTASIS
Adang Durachim, S.Pd., M.Kes.
Pendahuluan
H kata yaitu aíma yang berarti “darah" dan stásis yang berarti
emostasis atau haemostasis berasal dari bahasaYunaniaimóstasis yang terdiri dari
dua
"stagnasi".Hemostasis adalah suatu mekanisme fisiologis atau mekanisme normal
fungsi tubuh yang bertujuan untuk mempertahankan system sirkulasi darah, keenceran darah
sehingga darah tetap berada dalam system pembuluh darah dan tetap melakukan fungsinya
di dalam tubuh.
Pada saat terjadi kerusakan pembuluh pada darah atau terjadinya luka, maka faal
Hemostasis, secara fisiologi memberikan respon terhadap kerusakan tersebut yang
melibatkan beberapa komponen: Sistem vaskuler, Sistem trombosit, Sistem koagulasi, dan
Sistem fibrinolisis.
Faal hemostasis untuk dapat berjalan normal memerlukan 3 langkah, yaitu: mekanisme
hemostasis Primeryaitu mekanisme awal memberikan respon dengan vasokonstriksi
pembuluh darah pada luka yang melibatkan vaskuler dan trombosit sehingga terbentuk
sumbatan trombosit. Hemostasis sekunder yaitu mekanisme yang melibatkan faktor
trombosit dan faktor pembekuan darah dalam plasma dengan tujuan akhir pembentukan
benang fibrin sekitar luka. Hemostasis tersier yaitu mekanisme kontrol yang menjaga agar
hemostasis tidak berlebihan melakukan sistem fibrinolitik.
Pembuluh darah adalah bagian dari tubuh yang berperan sebagai tempat mengangkut
darah ke seluruh tubuh. Ada tiga jenis pembuluh darah, yaitu arteri yang berfungsi membawa
darah dari jantung ke seluruh tubuh, pembuluh kafiler berfungsi sebagai tempat pertukaran
sebenarnya air dan bahan kimia antara darah dan jaringan dan vena membawa darah dari
kapiler kembali ke jantung. Pembuluh darah terbesar adalah aorta.
18 Hemostatis

