Page 19 - Modul
P. 19
Dewan Keamanan PBB. Tanggal 1 Agustus 1947, Dewan Keamanan PBB
memerintahkan penghentian permusuhan kedua belah pihak dan mulai berlaku sejak
tanggal 4 Agustus 1947. Sementara itu untuk mengawasi pelaksanaan gencatan
senjata, Dewan Keamanan PBB membentuk Komisi Konsuler dengan anggota-
anggotanya yang terdiri dari para Konsul Jenderal yang berada di wilayah Indonesia.
Komisi Konsuler diketuai oleh Konsul Jenderal Amerika Serikat Dr. Walter Foote
dengan beranggotakan Konsul Jenderal Cina, Belgia, Perancis, Inggris dan
Australia.
Komisi Konsuler itu diperkuat dengan personil militer Amerika Serikat dan
Perancis sebagai peninjau militer. Dalam laporannya kepada Dewan Keamanan
PBB, Komisi Konsuler menyatakan bahwa tanggal 30 Juli sampai 4 Agustus 1947
pasukan masih mengadakan gerakan militer. Pemerintah Indonesia menolak garis
demarkasi yang dituntut oleh pihak Belanda berdasarkan kemajuan-kemajuan
pasukannya setelah pemerintah melakukan gencatan senjata. Namun penghentian
tembak-menembak tidak dimusyawarahkan dan belum ditemukan tindakan yang
tepat untuk menyelesaikannya agar jumlah korban bisa dikurangi.
Tanggal 3 Agustus 1947 Belanda menerima resolusi DK (Dewan Keamanan)
PBB dan memerintahkan kepada Van Mook untuk menghentikan tembakmenembak.
Pelaksanaannya dimulai pada malam hari tanggal 4 Agustus 1947. Tanggal 14
Agustus 1947, dibuka sidang DK PBB. Dari Indonesia hadir, antara lain Sutan
Syahrir. Dalam pidatonya, Syahrir menegaskan bahwa untuk mengakhiri berbagai
pelanggaran dan menghentikan pertempuran, perlu dibentuk Komisi Pengawas. Pada
tanggal 25 Agustus 1947, DK PBB menerima usul Amerika Serikat tentang
pembentukan suatu Commitee of Good Offices (Komisi Jasa-jasa Baik) atau yang
lebih dikenal dengan Komisi Tiga Negara (KTN). Belanda menunjuk Belgia sebagai
anggota, sedangkan Indonesia memilih Australia. Kemudian Belanda dan Indonesia
memilih negara pihak ketiga, yakni Amerika. Komisi resmi terbentuk tanggal 18
September 1947. Australia dipimpin oleh Richard Kirby, Belgia dipimpin oleh Paul
Van Zeelland dan Amerika Serikat dipimpin oleh Dr. Frank Graham.
Modul Sejarah Perang Kemerdekaan di Jember

