Page 275 - Buku Materi Pembelajaran Rangkaian Listrik II dan Praktikum
P. 275

Diagram  fasor  pada  gambar  6.11  memperlihatkan  bahwa  arus  fasor
                      kapasitif IC, lebih besar daripada arus fasor induktih IL yang diperlihatkan
                      pada  gambar  6.11(a).  Dalam  keadaan  tegangan  sumber  kostan  dan  R
                      konstan, maka besar arus fasor I dipengaruhi oleh arus fasor IC dan arus
                      fasor IL yang besarnya dapat diatur dengan mengatur antara lain, mengatur
                      kapasitansi C dan indultansi L. Gambar 6.11(b), memperlihatkan IL ˃ IC
                      dan gambar 6.11(c) memperlihatkan bahwa IC = IL.


                             I C                                            I C

                                  I C - I L   I

                                                         I C

                                    θ                               I R                 I R = I

                              0             I R       0      θ               0

                                 I L

                                                                       I
                                                          I L - I C

                                        (a)                                            (c)
                                                          I L     (b)            I L

                          Gambar 6.11 Diagram fasor dari rangkaian gambar 6.9:
                                                                           [10,12]
                                                 (a) IC ˃ IL, (b) IC ˂ IL dan (c) IC = IL

               III. Kegiatan Pembelajaran 2. Daya


               3.1 Daya Sesaat (Instantaneous Power)
               Daya sesaat didefinisikan sebagai hasil kali tegangan sesaat pada suatu elemen
               rangkaian dengan arus sesaat yang mengalir melalui elemen tersebut (dalam hal
               ini  konvensi  tanda  positif  berlaku),  sebagaimana  dinyatakan  oleh  persamaan
               [6.10].
                                            p(t) = v(t)i(t)                                [6.10]

               Jika elemen yang dimaksud adalah resistor yang resistansinya R, maka daya pada
               resistor  sebagaimana dinyatakan oleh persamaan [6.11].


                                                    182
   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279   280