Page 7 - Majalah November (6) (1)
P. 7

Jejak Sejarah
 Bangsa
        melakukan pungutan untuk perayaan            Semboyan Tut Wuri Handayani sebagai
        peringatan 100 tahun kemerdekaan Belanda     semboyan yang masih dipakai dalam dunia
        di Indonesia.                                pendidikan Indonesia
                                                       Pada bulan September 1922, Ki Hajar
           Sebagian tulisan tersebut berbunyi,       Dewantara kembali ke tanah air. Kemudian
        “Andai aku orang Belanda, tidaklah aku akan   beliau mulai memperhatikan bidang
 Ki Hajar Dewantara  merayakan kemerdekaan bangsaku di negeri   pendidikan, sebagai bagian dari alat
        yang rakyatnya tidak kita beri kemerdekaan...  perjuangan meraih kemerdekaan. Bersama
        Andai aku orang Belanda, pada saat ini       kedua rekannya, Douwess Dekker dan Cipto
        juga aku memprotes hajat mengadakan          Mangunkusumo pada tanggal 3 Juli 1922,
        peringatan itu. Aku akan mengingatkan        Ki Hajar Dewantara mendirikan sebuah
        kawan-kawanku di koloni, bahwa               perguruan bercorak nasional yang diberi
        berbahayalah di waktu ini mengadakan         nama National Onderwijs Institut Taman
        perayaan-perayaan kemerdekaan itu..., aku    Siswa yang biasa disebut sebagai Sekolah
        bukan seorang Belanda; aku hanya seorang     Taman Siswa. Melalui pendidikan Taman
 Sumber : https://www.btkp-diy.or.id/
        putera dari negeri ini, seorang pribumi di   Siswa, Ki Hajar Dewantara menanamkan rasa
        negeri jajahan Belanda ini; karena itu aku   kebangsaan pada anak didiknya.
        tidak akan protes”.
 “Seandainya Aku Orang Belanda…”                       Metode pendidikan Taman Siswa yaitu
           Akibat tulisan tersebut, pemerintah       menggabungkan perspektif barat dengan
        Kolonial Belanda melalui Gubernur            budaya nasional, tetapi Taman Siswa tidak
 Ki Hajar Dewantara, Sosok Pahlawan   Jenderal Idenburg menjatuhkan hukuman   mengajarkan kurikulum pemerintah Hindia
 Pendidikan Indonesia  pengasingan terhadap Ki Hajar Dewantara.   Belanda. Kemudian Ki Hajar Dewantara
                                                     mengeluarkan semboyan pendidikan yang
        Rekan seperjuangannya, Douwes Dekker dan
        Cipto Mangunkusumo yang merasa tindakan      berbunyi “Ing ngarsa sung tuladha, Ing
        itu tidak adil, kemudian menerbitkan tulisan   madya mangun karsa, tut wuri handayani”.
 Dalam perjuangan bangsa Indonesia   di STOVIA (sekolah dokter Jawa). Namun,   yang bernada membela Ki Hajar Dewantara.   Semboyan tersebut memiliki arti “di depan
 meraih kemerdekaan, ada banyak pahlawan   karena kondisi kesehatan yang memburuk,   Mengetahui hal tersebut, Belanda   memberi contoh, di tengah memberi
 bangsa yang berjasa membela dan   lalu beliau tidak bisa menyelesaikan   mengasingkan mereka bertiga ke Belanda.   semangat, di belakang memberi dorongan”.
 memperjuangkan kemerdekaan Indonesia   sekolahnya.   Tiga tokoh ini akhirnya dikenal dengan nama   Hingga kini, semboyan tersebut masih
 dengan berbagai cara. Salah satunya   Tiga Serangkai. Dalam pengasingan tersebut,   dipakai dalam dunia pendidikan Indonesia.
 yakni Ki Hajar Dewantara. Beliau dikenal   “Hukuman Pengasingan untuk Ki Hajar   Ki Hajar Dewantara mendalami masalah
 dengan sebutan Bapak Pendidikan Nasional   Dewantara karena mengkritik Belanda lewat   pendidikan dan pengajaran. Beliau merintis   Atas jasa-jasanya di dunia pendidikan, Ki
 karena beliau sangat berjasa dalam bidang   tulisan”  cita-citanya memajukan kaum pribumi   Hajar Dewantara juga diberikan gelar sebagai
 Pendidikan di Indonesia.  Awal mula memulai karir, Ki Hajar   dengan belajar ilmu pendidikan hingga   Bapak Pendidikan Nasional. Hari kelahirannya
 Dewantara berprofesi sebagai penulis   memperoleh Europeesche Akta.  (tanggal 2 Mei) juga ditetapkan sebagai Hari
 Ki Hajar Dewantara  dan wartawan di beberapa surat kabar.   Pendidikan Nasional. Ketetapan hari tersebut
 Raden Mas Soewardi Soerjaningrat lahir   Beliau termasuk salah seorang penulis   Apa yang ditulis Ki Hajar Dewantara pada   disahkan dalam Surat Keputusan Presiden
 pada tanggal 2 Mei 1889 di kota Yogyakarta.   yang andal pada masanya. Selain itu beliau   tahun 1913, dinikmati 32 tahun kemudian.   Republik Indonesia Nomor 305 Tahun
 Beliau dibesarkan di lingkungan keluarga   juga aktif dalam organisasi sosial politik.   Soewardi tidak lagi harus mengandaikan   1959 bersamaan dengan penetapannya
 keraton Yogyakarta. Pada saat berusia 40   Kemudian pada bulan November 1913,   diri sebagai orang Belanda, karena sejak   sebagai pahlawan nasional Indonesia. Surat
 tahun, menurut hitungan tahun caka, Raden   Ki Hajar Dewantara membentuk sebuah   tahun 1945 bangsa Indonesia benar-  keputusan tersebut diterbitkan pada tanggal
 Mas Soewardi Soeryaningrat berganti nama   komite Bumiputera yang bertujuan untuk   benar merdeka. Soewardi menepati janji,   28 November 1959. Pada masa pemerintahan
 menjadi Ki Hajar Dewantara, dan pada saat   melancarkan kritik terhadap pemerintah   dengan mengabdikan diri dalam mengisi   Soekarno, Ki Hajar Dewantara diangkat
 itu beliau tidak lagi menggunakan gelar   Belanda dan salah satu kritikannya   kemerdekaan. Soewardi tetap memberi   sebagai Menteri Pendidikan Indonesia
 kebangsawanannya tersebut.  diterbitkan melalui tulisan yang berjudul    inspirasi sebagai sosok yang teguh dan   yang pertama. Pada tanggal 19 Desember
 Als Ik Eens Nederlander Was yang dimuat   penuh kesabaran. Sempat menjadi Menteri   1956, beliau mendapat gelar Doktor Honoris
 Ki Hajar Dewantara menyelesaikan   dalam surat kabar de Express milik dr.   Pendidikan dan Pengajaran, Soewardi   Causa dari Universitas Gadjah Mada. Ki Hajar
 sekolah dasar di Europeesche Lagere   Douwes Dekker. Yang mana diterjemahkan   kembali mengabdikan diri dalam perjuangan   Dewantara wafat pada tanggal 26 April 1959
 School (ELS). ELS merupakan sekolah dasar   oleh Abdoel Moeis, “Seandainya Aku Orang   pendidikan Taman Siswa. Kemerdekaan   dan dimakamkan di Taman Wijaya Brata  pada
 khusus untuk anak-anak Eropa. Beliau juga   Belanda”. Tulisan tersebut merupakan   hidupnya adalah untuk pendidikan.  tanggal 29 April 1959.
 sempat melanjutkan pendidikan kedokteran   reaksi rencana Pemerintah Hindia Belanda

 06  Majalah Surya                                                            Majalah Surya  07
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12