Page 15 - E-MODUL LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT MULTIREPRESENTASI TERINTEGRASI ETNOSAINS
P. 15
Batik Cirebon
Proses pembuatan batik Cirebon terdiri dari beberapa
tahapan diantaranya yaitu Lengreng, esen-esen, nembok,
pewarnaan, perebusan dan penjemuran dimana setiap tahapan
melibatkan alat dan bahan tertentu. Kain mori yang sudah
dituliskan motif batik kemudian dipertebal dan diblock dengan
lilin malam yang sudah dicairkan. Zat kimia banyak digunakan
dalam proses pembuatan batik terutama di tahap pewarnaan.
Banyaknya tahap pewarnaan bergantung pada jenis batik yang
diinginkan. Semakin banyak warna yang terlibat maka semakin
banyak pula tahap pewarnaan yang mesti dilewati.
Gambar 2. Zat Warna Sintesis Batik
sumber: dokumen pribadi
Pewarnaan warna muda sebagai dasar setelah kain dipertebal
dan diblock dengan lilin malam. Pada tahap ini menggunakan zat
pewarna napthol OL dan soda kostik dengan perbandingan takaran
2:1. Kemudian masuk ke tahap pewarnaan untuk membangkitkan
warna dengan sol ijo atau napthol AS-BO yang menghasilkan
warna hijau kebiru-biruan dengan bantuan nitrit sekaligus air keras
berupa HCl. Perbandingan ketiga bahan tersebut yaitu 2:2:1. Kain
batik lalu direbus menggunakan air mendidih dan campuran soda
abu untuk menghilangkan lilin malam yang tertempel. Tahap
terakhir pembuatan batik yaitu penjemuran kain batik hingga kering
sebelum dikemas dan diperjualbelikan.
9

