Page 66 - E-MODUL LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT MULTIREPRESENTASI TERINTEGRASI ETNOSAINS
P. 66

  Tinjauan Etnosains




                                                                         BAGAIMANA YA
                                                                         SOLUSI UNTUK
                                                                         LIMBAH CAIR
                                                                         BATIK?

                                                 Industri  pengrajin  batik  memang  akan  menghasilkan

                                               limbah cair dari hasil produksi. Proses produksi batik tidak
                                               lepas dari zat kimia dimana limbah yang dihasilkan sulit

                                               terurai  oleh  mikroorganisme.  Zat  warna  napthol  sering

                                               digunakan  sebagai  pewarna  kain  batik,  Zat  warna  ini

                                               merupakan  zat  yang  tidak  larut  dalam  air,  untuk
                  Gambar 31. Elektrodekolorasi Zat
                  Warna Batik                  melarutkannya  dibutuhkan  zat  pembantu  misalnya
                  Sumber: seminar nasional sains dan

                  teknik FST undana            Caustic soda atau NaOH.

               Zat  warna  ini  mengandung  logam  berbahaya  salah  satu  keberadaan  logam  yang

            berbahaya  adalah  kromium  (Cr),  jika  dalam  jumlah  berlebih    dapat    mengganggu
            kesehatan. Oleh karena itu, penanganan limbah batik membutuhkan solusi yang tepat.

            Salah  satunya  melalui  metode  elektrodekolorasi  yang  memanfaatkan  larutan  elektrolit
            tambahan  H 2O 2.  Elektrodekolorisasi  merupakan  suatu  metode  elektrolisis  kimia    yang

            bekerja  dengan  cara  pemurnian  untuk  menghilangkan  pewarna  dengan  bantuan  arus

            listrik searah.

              Menurut penelitian  Sherlly  M.F  Ledoh  (2019) larutan  elektrolit    H 2O 2.  berfungsi untuk

            mereduksi sehingga akan membentuk radikal •OH dan •H. Radikal •OH yang terbentuk

            akan  menyerang  ikatan  N=N  (gugus  AZO)  yang  merupakan  gugus  kromofor  yang
            berkontribusi memberikan warna pda napthol. Ketika terjadi penyerangan oleh radikal •OH

            ke gugus AZO dimana akan  terjadi  pemutusan  N=N  sehingga  menyebabkan  warna
                                                                            +
            pada napthol menjadi  hilang (bening). Sementara itu, ion H  dari H 2SO 4  yang terionisasi
            di  dalam  larutan  akan  berikatan  dengan  gugus  N  pada  cincin  benzene.  pada  produk

                                                                                                          2-
            penguraian napthol membentuk gugus NH 3. Menurut  referensi  dari  yongchun,  SO 4
            yang berada di dalam larutan akan membantu merusak struktur hasil penguraian napthol.

            Hasil penelitian elektrodekolorisasi pada sampel pewarna sintetik blue black napthol 100
            mg/L menghasilkan nilai persentase dekolorisasi sebesar 97,57%.





                                                                                                         56
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71