Page 18 - 3. Laporan Kinerja BMKG_high
P. 18
2 LAPORAN KINERJA 2016
A. Latar Belakang
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) berdasarkan Peraturan Presiden
Nomor 61 Tahun 2008 mempunyai tugas yang sangat strategis dalam pemerintahan
Republik Indonesia di bidang meteorologi, klimatologi dan geofisika termasuk di dalamnya
bidang kualitas udara. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika menjadi landasan legal bagi pelaksanaan tugas BMKG dalam
penyelenggaraan meteorologi, klimatologi, dan geofisika yang sesuai dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, otonomi daerah, dan akuntabilitas penyelenggara negara
dengan tetap mengutamakan keselamatan dan keamanan masyarakat.
Salah satu azas penyelenggaraan good governance yang tercantum dalam Undang-Undang
Nomor 28 Tahun 1999 adalah azas akuntabilitas yang menentukan bahwa setiap kegiatan
dan hasil akhir dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan
kepada masyarakat, atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akuntabilitas tersebut
salah satunya diwujudkan dalam bentuk penyusunan laporan kinerja.
Tahun 2016 merupakan tahun kedua Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015-2019. Selaras dengan penjabaran operasional NAWA CITA, dari 9
(sembilan) rumusan agenda prioritas pembangunan nasional, maka arah kebijakan dan
strategi BMKG 2015-2019 lebih diprioritaskan pada agenda “Mewujudkan Kemandirian
Ekonomi Dengan Menggerakkan Sektor-sektor Strategis Ekonomi Domestik” yang memiliki
7 (tujuh) Sub Agenda, meliputi :
1. Peningkatan Kedaulatan Pangan;
2. Peningkatan Ketahanan Air;
3. Kedaulatan Energi;
4. Pelestarian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana;
5. Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan;
6. Penguatan Sektor Keuangan; dan
7. Penguatan Kapasitas Fiskal.
Dari ke-7 Sub Agenda tersebut di atas, arah kebijakan dan strategi BMKG merujuk
pada Sub Agenda “Pelestarian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, dan Pengelolaan
Bencana” yang memiliki 4 (empat) Fokus, meliputi:
1. Peningkatan Konservasi dan Tata Kelola Hutan;
2. Perbaikan Kualitas Lingkungan Hidup;
3. Penanggulangan Bencana dan Pengurangan Resiko Bencana; dan
4. Penanganan Perubahan Iklim dan Penyediaan Informasi Iklim dan Informasi
Kebencanaan.
Dalam rangka menentukan Arah Kebijakan dan Strategi, BMKG memprioritaskan pada
”Penanganan Perubahan Iklim dan Penyediaan Informasi Iklim dan Informasi Kebencanaan”.

