Page 19 - AL BAYAN Edisi 23
P. 19
program di kelas 8 berbeda, yaitu program berjalannya waktu, Kami pun bisa
dengan hafalan mutqin 30 juz. Hafalan menghadapinya dengan bantuan dan
Kami diulang, Kami pun menghafal dari juz dorongan motivasi dari Ustadz-ustadz
1. Di program ini, setiap santri yang sudah yang ada di sana. Alhasil Kami berhasil
selesai 1 juz harus mentasmikannya di me-manage waktu Kami untuk menghafal
depan pembimbing halaqoh. Di program dan memurojaah ,walaupun kadang
ini pula, setiap santri yang menyelesaikan cobaan tetap datang. Salah satunya
3 juz dan 5 juz harus mentasmikannya ketika teman mengajak ataupun ada yang
di depan seluruh santri. Agar para santri manis-manis berjalan.
lebih melekat hafalannya. Di semester 1, Kami hanya dapat
Kami pun bersungguh-sungguh dalam menyelesaikan sebanyak 10 juz karena
menghafal, walaupun kami sempat kesal banyak acara yang Kami ikuti. Dan ini
dengan perubahan program ini. Karena adalah pencapaian Kami paling buruk
waktu ami ketika kelas 7 terbuang sia-sia, dari sebelumnya.
padahal perubahan program ini menjadi Begitu pula di semester 2, Kami tidak
lebih baik. Tapi tetap saja Kami kesal. menambah hafalan sama sekali. Akan
Pada akhir semester 1 pun Kami tetapi, di antara Kami ada yang mengikuti
berhasil menuntaskan hafalan Kami Parade Tasmi atau tasmi secara serentak
sebanyak 5 juz, lalu Kami mentasmikannya di masjid rumah masing-masing. Parade
di semester 2 dengan waktu yang Tasmi merupakan program baru namun
berbeda-beda. Ada yang di awal dan sangat disayangkan, hanya 3 orang
ada yang di pertengahan semester 2. yang ikut diantara Kami. Beberapa bulan
Setelah tasmi 5 juz, Kami pun kembali kemudian, tepatnya di bulan Ramadhan
bersungguh-sungguh menambah diantara Kami ada yang ditunjuk untuk
hafalan. Pagi, siang, sore dan malam pasti mengikuti acara THR Huffadz yang
Kami luangkan waktu untuk menghafal diselenggarakan di Bekasi Timur Regency.
dan memuroja’ah hafalan untuk mencapai Walaupun hafalan Kami tidak bertambah,
target Kami selanjutnya, yaitu tasmi 8 juz. setidaknya Kami mengikuti berbagai
Akhirnya setelah 5 bulan di semester 2 di macam acara yang membuat hafalan Kami
antara Kami ada yang mentasmikan dan melekat. Lalu Kami pun libur Lebaran.
ada yang lanjut ke juz 9. Setelah cukup lama Kami berlibur,
Alasan mereka tidak tasmi 8 juz karena akhirnya Kami masuk kembali. Di 2 bulan
“katanya” hafalannya sudah mutqin. Maka akhir kelas 9 ini, cukup padat kegiatan
dari itu mereka lebih memilih untuk yang terjadwal seperti Rihlah, Marhalah,
melanjutkan hafalannya. Alhasil, ketika PAS, Seminar dan lain-lain. Namun
akhir kelas 8 hafalan Kami ada yang 8 juz berbeda dengan Kami, Kami hanya
dan 9 juz. mengikuti beberapa rangkaian acara
***** tersebut.
Di kelas 9, Kami pun pindah ke Daarul *****
Fikri Pusat. Di Pusat, sangat berbeda Pada suatu hari, Kami dipanggil oleh
dengan di cabang. Kegiatan
di Pusat sangat banyak dan
tentu godaannya pun lebih
banyak. Di Pusat, Kami
hanya halaqoh 2 kali sehari.
Berbeda dengan di cabang
yang hampir setiap saat
bisa halaqoh. Pada awal
bulan, Kami tidak bisa me-
manage waktu Kami untuk
menghafal dan murojaah
karena adanya sekolah dan
kegiatan Muntada. Belum
lagi teman-teman Kami
yang mengajak ngobrol
dan masih banyak lagi.
Akan tetapi seiring
MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 23 19

