Page 5 - AL BAYAN EDISI 21
P. 5

Puasa adalah suatu amalan yang tidak   nusia akan diuji dengan rasa takut. Sesung-
          ada pemberitahuan berapa pahala yang di-  guhnya, rasa takut itu ujian yang diberikan
          peroleh bagi para pelakunya. demikian juga   Allah kepada manusia.
          dengan sabar, Allah tidak memberitahukan   MEMELIHARA KESABARAN
          orang bersabar itu pahalanya berapa, tapi Al-
          lah katakan di dalam Al-Qur’an “Sesungguhn-  Biasanya saat seseorang mendapatkan
          ya orang yang bersabar itu, akan diberikan   ujian  mereka  seakan  berat  menghadapin-
          janji kepada mereka pahala yang pahalanya   ya. Namun,  apabila ujian itu telah lewat tiga
          itu tidak bisa dihitung.” korelasi yang erat   hari bahkan sebulan maka mereka akan lupa
          antara keduanya (puasa dan sabar) menjadi   ujian itu. Nah disinilah justru letak kesabaran
          menarik untuk senatias kita kaji.     yang ingin diuji.
            Lantas, bagaimana merealisasikan puasa   Allah SWT ingin menilai bagaimana
          dan kesabaran ini dalam kehidupan kita?   sikap dasar kita, pada saat ujian itu pertama
                                                kali datang. Contohnya, ketika nabi melihat
            Setiap orang pasti akan dihadapkan pada   seorang ibu yang meratap sampai keluar ka-
          dua  situasi,  kebahagiaan  dan  cobaan.Saat   ta-kata yang tidak pantas, maka kata nabi “sa-
          mereka mendapatkan kebahagiaan hendak-  bar” kemudian ibu itu marah. Kemudian nabi
          lah memperhatikan agar kebahagiaan terse-  mengatakan
          but bisa melalaikan dia kepada Allah SWT.   لولأا تامدصلا ىف ربصلا
            Sebaliknya saat mereka dihadapkan pada
                                                   Sabar itu disebut sebagai ketika peristiwa
          cobaan, maka sebaiknya kita mengingat bah-  pertama itu datang kepada kita. Berikut cara
          wa tidak mungkin manusia hidup tanpa diuji   memelihara kesabaran yang kita miliki:
          kualitas imannya.
            Allah SWT mengatakan di dalam Al-   1. Kita berdo’a kepada Allah supaya selalu
          Qur’an “Apakah manusia akan mengira setelah   dijadikan orang-orang yang sabar.

             Biasanya saat seseorang mendapatkan ujian mereka
           seakan berat menghadapinya. Namun,  apabila ujian itu
           telah lewat tiga hari bahkan sebulan maka mereka akan
           lupa ujian itu. Nah disinilah justru letak kesabaran yang
                                       ingin diuji.


          mereka mengatakan kami beriman kepada Al-
          lah, kemudian kami tidak akan diuji.”    Do’anya:
                                                                                َ
                                                                  َ
                                                      ْ
            Ayat  tersebut  tidak  berarti  kita  akan    ِ م ْ وَقلا ىَلَع اَن ْ رُصْنا َ و اَن َ ماَد ْ قأ  ْ ت ِّبَث َ و اً رْب َ ص اَنْيَلَع  ْ غ ِ ر ْ فأ اَنَّب َ ر
          menantang ujian yang akan datang kepada       َنْيِمِلْسُم اَنَّف َ وَت َّ و اً رْب َ ص اَنْيَلَع  ْ غ ِ ر ْ فَا ٓاَنَّب َ ر \ َني ِ رِفاَكلاࣖ ْ
          kita, tapi setidak-tidaknya Allah mengabarkan
          kepada kita bahwa kehidupan manusia tidak   2. Pahamilah bahwa manusia diciptakan
          akan lepas dari ujian. Sehingga nanti manusia   untuk kemudian diberikan ujian oleh Al-
          jangan sampai kaget, tidak siap menghadapi   lah SWT
          cobaan itu. Karena, sebenarnya Allah ingin
          mengetahui “Siapa kita?”, ”Bagaimana kuali-  Jadi tidak ada ceritanya orang itu hidup
          tas kita?” dan salah satu ujian yang Allah akan   lempeng-lempeng saja tanpa ujian itu ham-
          berikan kepada kita itu adalah “Apakah nanti   pir tidak ada, karena kalau kita baca dalam
          kelaparan?”, “Apakah karena penyakit?”, “Apa-  konteks sabar ada tiga:
          kah karena suatu yang kita sayangi kemudian   -  Sabar dalam ketaatan
          diambil oleh Allah SWT?” oleh karena itu Allah   - Sabar dalam menjaga untuk tidak berbuat
          SWT  mengatakan:                      maksiat
                                 ْ
                           ْ
             ِ لا َ وْمَ ْ لا َنِّم  ٍ ص ْ قَن َ و ع ْ وُجلا َ و ِف ْ وَخلا َنِّم ٍء ْ يَش ِ ب ْمُكَّن َ و ُ لْبَنَل َ و   - Sabar terhadap takdir-takdir Allah SWT
                        ِ
                        َّ
           ٌ ةَبْي ِ صُّم ْمُهْتَبا َ صَا ٓاَذِا َنْيِذلَا َنْي ِ ر ِ بّٰصلا  ِ رِّشَب َ و  ۗ ِت ٰ ر َ م َّ ثلا َ و  ِ سُفْنَ ْ لا َ و
                           ۤ
                           ٰ
                             ۗ
            ْم ِ ه ِّبَّ ر ْ نِّم ٌت ٰ وَل َ ص ْم ِ هْيَلَع َكِٕىلو ُا َن ْ وُع ِ ج ٰ ر ِهْيَلِا ٓاَّنِا َ و ِ ّٰ ِ ل اَّنِا ا ْٓ و ُ لاَق   ۗ  3. Yakin bahwa semua ada jalan keluarnya
                                      ۤ
                                 ْ
                                      ٰ
                                         ٌ
                             َن ْ وُدَتْهُملا  ُ مُه َكِٕىلو ُا َ وۗ ة َ مْح َ ر َ و  Dari ujian yang diujikan kepada kita ti-
            Dalam ayat ini Allah menceritakan ma-  dak  mungkin  Allah  akan  menguji  kita  dan
          nusia itu tidak akan dibiarkan melainkan ma-  tidak memberikan kita kabar gembira inilah
                                                                 MAJALAH AL-BAYAN
                                                                          EDISI 21  05
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10