Page 8 - Modul Pembelajaran_Kelompok 9 AI
P. 8

2.Skala Celcius
                              a) Suhu es murni yang sedang melebur pada tekanan satu atmosfer ditetapkan

                                 sebagai suhu 0 derajat
                              b) Suhu air murni yang sedang mendidih pada tekanan satu atmosfer diterapkan

                                 sebagai suhu 100.

                       3. Skala Fahrenheit
                          Penetapan skala suhu Fahrenheit sedikit berbeda dengan penetapan skala Celcius

                          dan Reamur. Skala suhu Fahrenheit ditetapkan sebagai berikut

                              a) Suhu es murni yang sedang melebur pada tekanan satu atmosfer ditetapkan
                                 sebagai suhu 32 derajat

                              b) Suhu air murni yang sedang mendidih pada tekanan satu atmosfer diterapkan

                                 sebagai suhu 212.
                       4. Skala Kelvin
                              Jika suhu zat terus didinginkan maka zat tersebut akan berubah wujud dari gas

                          menjadi cair, lalu berubah menjadi padat. Jika diturunkan terusmenerus maka

                          getaran atom-atom dalam zat makin lambat. Ketika diturunkan lagi maka atom-atom
                          zat tidak bergerak lagi. Untuk semua zat yang ada di alam semesta didapatkan

                          bahwa suhu ketika semua partikel tidak bergerak lagi sama dengan -273 C.

                          Skala suhu Kelvin ditetapkan sebagai berikut.
                              a) Suhu ketika partikel-partikel zat di alam semesta tidak bergerak lagi dipilih
                                 sebagai titik acuan bawah. Suhu titik acuan bawah ini diambil sebagai nol

                                 derajat mutlak atau nol kelvin.

                              b) Besar kenaikan suhu untuk tiap kenaikan skala kelvin sama dengan besar

                                 kenaikan suhu untuk tiap kenaikan skala celcius. (Abdullah, 2017)



                       Jika sudah membahas tentang suhu maka akan ada kaitannya dengan kalor. Pada
               dasarnya kalor adalah perpindahan energi kinetik dari satu benda yang bersuhu lebih tinggi ke

               benda yang bersuhu lebih rendah. Pada waktu zat mengalami pemanasan, partikel-partikel

               benda akan bergetar dan menumbuk partikel tetangga yang bersuhu rendah. Dan jika suatu
               benda menerima kalor akan terjadi pemuaian yaitu bertambahnya ukuran suatu benda karena

               pengaruh perubahan suhu atau bertambahnya ukuran suatu benda karena menerima kalor.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13