Page 74 - MODUL BAHASA INDONESIA 8_Neat
P. 74

Pada  puisi  di  atas,  kata-kata  yang  berkonotasi  hanya  terdapat

                        pada bait terakhir, yaitu langit keampunan, angin pun semerbak, nafsu
                        angkara terbelenggu dan lemah, bunga  ibadah dalam ikhlas sedekah.

                        Frasa  langit  keampunan  memiliki  makna  begitu  luasnya  ampunan

                        Allah bagi umat-Nya yang mau bertobat dan melaksanakan suatu hal
                        yang diperintahkan-Nya, serta menjauhi larangan-Nya. Frasa angin pun

                        semerbak  yang  terangkai  dalam  kalimat  Lihatlah  langit  keampunan

                        yang  indah,  membuka  luas  dan  angin  pun  semerbak  memiliki  makna
                        bahwa      pintu     surga     menebarkan        wangi      meskipun       jaraknya

                        takterjangkau  oleh  manusia.  Kalimat  nafsu  angkara  terbelenggu  dan

                        lemah, bunga ibadah dalam ikhlas sedekah menyiratkan makna bahwa
                        orang-orang yang melaksanakan ibadah di bulan Ramadan diharapkan

                        dapat lebih mengekang hawa nafsunya dibandingkan pada bulan-bulan
                        yang lain. Selain itu, keikhlasan bersedekah dapat menambah pahala

                        bagi  orang-orang  yang  melaksanakannya.  Selain  itu  pada  kata-kata

                        berdenotasi, terdapat pada bait pertama dan kedua.

                           Bacalah teks pusi berikut!

                           Di mana harga karangan sajak,
                           Bahkan dalam maksud isinya;
                           Dalam bentuk, kata nan rancak,
                           Dicari timbang dengan pilihnya.

                           Tanya pertama keluar di hati,
                           Setelah sajak dibaca tamat,

                           Sehingga mana tersebut sakti,
                           Mengikat diri di dalam hikmat.

                           Rasa bujangga waktu menyusun,
                           Kata yang datang berduyun-duyun

                           Dari dalam, bukan nan dicari.

                           Harus kembali dalam pembaca,
                           Sebagai bayang di muka kaca.

                           Harus bergoncang hati nurani.

                           1. Tulislah kata-kata yang bermakna konotasi dari puisi di atas!
                           2. Tulislah makna kata-kata konotasi yang kamu temukan!


                                                             70
   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79