Page 52 - Majalah Hitam Putih Indonesia November 2021
P. 52
Sejarah
Still Life: Dulu dan Sekarang
Still Life dalam lukisan minyak oleh Anthony Oakshott,
Karya seni "still life" biasanya menggambarkan benda mati, dengan menonjolkan bentuk, komposisi,
tekstur, kualitas, dan warnanya. Lukisan benda mati (still life, plural) menampilkan benda-benda
biasa baik alami maupun buatan, dari flora dan fauna hingga koin, vas, dan instrumen. Dalam bahasa
Roman dan Eropa Timur, still life adalah istilah yang berarti "dead nature."
Asal Mula dari Still Life
Asal usul still life dapat dilihat sepanjang perjalanan sejarah : mulai dari mural dekoratif yang dapat
ditemukan di makam Mesir yang menggambarkan persembahan kepada para dewa hingga lukisan
vas yang dibuat oleh orang Yunani kuno mengungkapkan keterampilan hebat dalam
menggambarkan barang dan hewan biasa. Still life juga tampak pada gaya hidup orang Romawi yang
kaya menampilkan "emblem" di rumah tangga mereka - mosaik hias ini menampilkan berbagai
macam makanan yang tersedia untuk keluarga kelas atas.
Meskipun lukisan still life berakar pada zaman kuno, adalah masa Renaisans di mana ia berkembang
menjadi genre yang lengkap dan independen. Sementara sebagian besar lukisan still life abad
pertengahan di Eropa dibuat dengan tujuan utama untuk melengkapi ikonografi Kristen, denyut
nadi Renaisans memunculkan minat pada subjek sekuler yang pada akhirnya akan membebaskan
bidang tersebut, dan mengantarkan sepenuhnya kepada lanskap seni yang baru.
Abad 16 & 17
Didorong oleh penemuan Dunia Baru dan Asia, asosiasi ikonografi agama dan alam mulai
menyimpang. Ensiklopedia botani yang kaya mengklasifikasikan rangkaian flora yang mempesona,
dan lukisan bunga menjadi tren pada sekitar tahun 1600.
52

