Page 151 - Fisika 3.cdr
P. 151
144 Fisika SMA Kelas XII
B. Radioaktivitas
1. Gejala Radioaktivitas
a. Pemancaran Sinar Radioaktif
Pada tahun 1899, Ernest Rutherford melakukan percobaan
dengan menempatkan radium dalam kotak hitam seperti pada
Gambar 10.2. Pada percobaan ini diperoleh ada tiga sinar yang
Plat foto
dipancarkan bahan radioaktif radium. Ketiga komponen
sinar tersebut terpisah setelah melewati daerah bermedan
γ magnet B. Ada yang lurus, ada yang dibelokkan ke kiri
α
B dan ada yang ke kanan.
β Induksi Sinar pertama diteruskan atau bergerak lurus, berarti
magnet sinar ini tidak bermuatan dan bukan sebuah partikel. Sinar
keluar ini diketemukan berupa sinar γ. Sinar γ merupakan radiasi
elektromagnetik dan memiliki daya tembus terbesar tetapi
daya ionisasi paling lemah.
Sinar kedua dibelokkan ke kanan, lihat Gambar
12.3(a). Partikel ini dapat ditentukan jenisnya dengan
pengaruh Gaya Lorentz. Dan dapat digunakan kaidah
tangan kanan. Sesuai kaedah tangan kanan Gambar
kotak hitam Radium 12.3(b) maka partikel ini bermuatan positif sehingga akan
(a) dibelokkan medan listrik juga. Sinar ini ditemukan berupa
v partikel-partikel alfa (sinar α). Partikel α merupakan inti
helium He . Daya ionisasi sinar α paling kuat tetapi daya
4
2
F tembus paling lemah.
Sinar ketiga dibelokkan ke kiri. Karena arah beloknya
B kebalikan sinar α maka sinar ini pastilah bermuatan negatif.
(b) Sama halnya sinar α, sinar ini juga dibelokkan oleh medan
Gambar 10.2 listrik. Setelah dipelajari sinar ketiga ini adalah elektron
(a) Percobaan Ernest Rutherford bergerak cepat yang dinamakan sinar β. Daya tembus
dan (b) kaidah tangan kanan dan daya ionisasi sinar β berada diantara kedua sinar
pada partikel α. yang lain.
b. Kestabilan Inti
Di alam ditemukan atom-atom atau nuklida-nuklida
yang memiliki nomor atom sama tetapi nomor massa
3
4
berbeda, misalnya He dan He , C dan C . Pada
14
12
6
6
2
2
atom-atom yang nomor atomnya sama berarti pada inti-
nya memiliki jumlah proton sama, sedangkan perbedaan
nomor massa menunjukkan bahwa jumlah neutron dalam
intinya berbeda. Atom atau nuklida yang memiliki sifat
ini disebut Isotop.
Inti-inti dengan nomor atom 20 ke bawah (Z ≤ 20)
akan stabil jika jumlah protonnya sama dengan jumlah
16
neutronnya (N = Z). Contohnya adalah O , Na , He
22
4
2
11
8
12
3
dan C . Berarti He dan C tidaklah stabil atau termasuk
14
2
6
6
radioisotop yang dapat memancarkan zat-zat radioaktif.
Untuk inti dengan Z > 20 yang akan stabil jika nilai N
lebih besar dari Z (N/Z > 1) berarti jumlah netronnya
harus lebih banyak dari jumlah proton dalam inti.

