Page 26 - Fisika 3.cdr
P. 26

Bunyi  19
               B. Tinggi Nada dan Pola Gelombang


                  Setiap bunyi yang didengar manusia selalu memiliki
            frekuensi tertentu. Untuk memenuhi frekuensi yang di-
            harapkan maka munculnya berbagai alat musik, misalnya
            seruling dan gitar. Saat bermain gitar maka dawainya akan
            dipetik untuk mendapatkan frekuensi yang rendah atau
            tinggi. Tinggi rendahnya frekuensi bunyi yang teratur
            inilah yang dinamakan tinggi nada. Sedangkan pola-pola
            terjadinya gelombang disebut pola gelombang. Pada saat
            di SMA kelas XII ini dapat dipelajari tinggi nada dan pola
            gelombang pada dawai dan pipa organa.
            1.    Pola Gelombang pada Dawai
                  Contoh pemanfaatan dawai ini adalah gitar. Pernah-              l
            kah kalian bermain gitar? Apa yang terjadi saat dawai itu
            dipetik? Jika ada dawai yang terikat kedua ujungnya maka   S                    S
            saat terpetik dapat terjadi pola-pola gelombang seperti   (a)          P
            pada Gambar 2.3.
                  Kemungkinan pertama terjadi seperti pada Gam-
            bar 2.3(a). Pola ini disebut nada dasar (n = 0). Pada
            gelombang stasionernya terjadi 2 simpul dan 1 perut dan   S         S            S
            memenuhi l =  λ.                                              P            P
                  Jika dipetik di tengah dawai, maka akan terbentuk   (b)
            pola gelombang seperti Gambar 2.3(b). Ada 3 simpul
            dan 2 perut. Pola ini dinamakan nada atas pertama (n =
            1) dan berlaku : l = λ. Sedangkan pada Gambar 2.3(c)
            dinamakan nada atas kedua, l =  λ. Jika pola gelombang-   S      S      S       S
            nya digambarkan terus maka setiap kenaikan satu nada         P       P      P
            akan bertambah   gelombang lagi. Sifat dawai ini dapat   (c)
            dituliskan seperti berikut.                              Gambar 2.3
                   Pola gelombang dawai                              Pola gelombang pada dawai.
                   nada ,      n =    0,  1,  2, ...
                                                                    ..............  (2.1)
                   panjang,  l =  λ, λ,  λ, ....
                  Bagaimana jika ingin menghitung frekuensi na-
            danya? Sesuai sifat gelombang, pada bunyi juga berlaku
            hubungan  v = λ f. Panjang gelombang λ dapat ditentukan
            dari persamaan 2.1 sedangkan v dapat ditentukan dari

            hukum Melde, v =       . Sehingga frekuensinya

            Contohnya pada nada dasar dapat berlaku:
                  l =  λ     λ = l

                  f =                                  ...............(2.2)
                   o
               CONTOH 2.1

               Dawai sepanjang 20 cm memiliki massa 20 gr. Jika
               ujung-ujung dawai diikat sehingga memiliki tegangan
               30 N maka tentukan :
               a.  panjang gelombang pada nada atas keduanya
               b.  frekuensi nada atas keduanya?
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31