Page 2 - Buku Profil KPKNL Padang
P. 2

KPKNL PADANG
                                         KPKNL PADANG


                                         —merupakan kantor operasional dari Direktorat

                                         Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), salah satu unit
                                         eselon I di lingkungan Kementerian Keuangan
                                         yang bertugas merumuskan serta melaksanakan
                                         kebijakan dan standardisasi teknis di bidang

                                         kekayaan negara, penilaian, piutang negara, dan
                                         lelang.
                                               Latar belakang didirikannya DJKN berawal
                                         dari masa awal kemerdekaan Indonesia, ketika                                                                                                             Diakibatkan tugas dan fungsinya yang
                                         pemerintah  mulai  mengeluarkan  program                                                                                                           penting, BUPLN mengalami ekspansi sebagai

                                         pinjaman dan kredit bagi pengusaha kecil guna                                                                                                      Direktorat Jenderal Piutang dan Lelang Negara
                                         mendorong pertumbuhan perekonomian rakyat                                                                                                          (DJPLN)  pada  tahun 2000. KP3N  dan  KLN pun
                                         usai kolonialisme yang dilakukan oleh Belanda                                                                                                      digabung menjadi Kantor Pengurusan Piutang dan
                                         dan Jepang. Namun, dalam perkembangannya,                                                                                                          Lelang Negara (KP2LN).

                                         terjadi beberapa hambatan seperti banyaknya                                                                                                              Struktur ini bertahan selama enam tahun,
                                         kredit macet  dan peraturan  yang belum                                                                                                            sebelum akhirnya kembali  diubah  pada tahun
                                         sepenuhnya mampu mengatasi hal tersebut.                                                                                                           2006 akibat perombakan organisasi di lingkungan
                                               Dengan dasar tersebut, pemerintah mem-                                                                                                       Departemen Keuangan. Sekat antara pengurusan
                                         bentuk Badan Urusan Piutang Negara (BUPN)                                                                                                          piutang negara dan pelayanan lelang dihapuskan,

                                         pada tahun 1976, yang lantas berubah menjadi                                                                                                       sehingga DJPLN lantas beralih menjadi Direktorat
                                         Badan Urusan Piutang dan Lelang  Negara                                                                                                            Jenderal Kekayaan Negara (DJKN), dengan kantor
                                         (BUPLN) pada tahun 1991. Kegiatan operasional                                                                                                      operasional bernama Kantor Pelayanan Kekayaan
                                         BUPLN diselenggarakan oleh dua jenis kantor                                                                                                        Negara dan Lelang (KPKNL) yang lokasinya

                                         pelayanan yang mengurus masing-masing piutang                                                                                                      tersebar di sepanjang nusantara.
                                         negara dan lelang, yaitu Kantor Pelayanan Pengu-                                                                                                         Sebagai unit perwakilan DJKN di Sumatera
                                         rusan Piutang Negara (KP3N) dan Kantor Lelang                                                                                                      Barat untuk wilayah kota Padang dan sebelas
                                         Negara (KLN).                                                                                                                                      kota/kabupaten di sekitarnya, KPKNL Padang
                                                                                                                                                                                            terus  berupaya  memberikan  pelayanan  prima  di
                                                                                                                                                                                            bidang pengelolaan kekayaan negara, penilaian,

                                                                                                                                                                                            piutang negara, dan lelang kepada seluruh penggu-
                                                                                                                                                                                            na jasa guna tercapainya kepuasan masyarakat serta
                                                                                                                                                                                            penerimaan negara yang optimal.
   1   2   3   4   5   6   7