Page 8 - LKPD B. INDONESIA - MENULIS TEKS PUIIS
P. 8

C. Unsur Pembangun Puisi



            1. Unsur Instrinsik


               a) Tema

                        Tema merupakan gagasan pokor sebuah karya yang
                   dikemukakan oleh seorang penyair. Sebuah pokok pikiran atau
                   persoalan utama yang hendak diangkat dan diwarnai terhadap
                   sebuah puisi. (Waluyo, 2006: 107)


               b) Nada Suasana
                        Nada dalam puisi adalah sikap tertentu penyair yang ingin
                   diutarakan terhadap pembaca. Sikap ini bermacam-macam antara
                   lain, menggurui, menasihati, mengejek, menyindir atau bersifat
                   lugas     hanya     menceritakan        sesuatu      kepada       pembacanya.
                   Sedangkan suasana adalah sikap pembaca setelah membaca

                   sebuah karya penyair, hal ini menyangkut psikologi yang timbul
                   akibat membaca sebuah karya penyair. (Waluyo, 2006: 125).


               c) Perasaan
                        Dalam menciptakan puisi, suasana perasaan penyair ikut
                   diekspresikan dan harus dapat dihayati oleh pembaca. Ketika
                   menulis puisi penyair memiliki perasaan yang berbeda-beda dari
                   puisi satu dengan puisi lainnya, dari penyair satu dan penyair
                   lainnya. Inilah yang disebut nuansa batin pengarang, pembaca

                   bisa menangkap nuansa batin apa yang disampaikan penyair
                   terhadap pembaca dengan cara mengapresiasi puisi tersebut baik
                   itu membaca atau cara apresiasi lainnya. (Waluyo, 2006: 123).


               d) Amanat
                        Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan penyair
                   terhadap pembacanya. Hal ini dapat ditelaah apabila sudah
                   mampu       menemukan         tema,     nada,     suasana       pada     sebuah
                   puisi.Amanat bisa dikatakan sebuah tafsiran pembaca terhadap
                   intisari yang dapat diambil dari sebuah karya penyair. (Waluyo,
                   2006: 131).
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13