Page 9 - Modul
P. 9
daratan. Pada siang hari, daratan lebih cepat panas daripada lautan. Ketika udara
panas bergerak naik ke atas daratan, udara dingin berembus dari lautan ke
daratan. Itulah yang disebut angin laut. Pada malam hari, aliran udara berubah
arah sebab laut lebih lama menyimpan panas daripada daratan. Udara berembus
dari darat ke laut. Itulah yang disebut angin darat.
b. Angin gunung dan angin lembah. Angin lembah adalah angin yang bertiup dari
daerah daratan ke lautan. Angin lembah ini terjadi pada pagi sampai sore hari.
Adapun angin gunung adalah angin yang bertiup dari gunung ke arah lembah.
c. Angin fohn. Adalah angin kering yang bergerak menuruni lereng pegunungan.
Angin fohn yang ada di Indonesia antara lain: angin kumbang (Cirebon), angin
gending (Pasuruan), angin brubu (Makasar), angin bahorok (Deli), dan angin
wabrau (Biak).
5. Hujan
Hujan yaitu turunnya butiran-butiran air dari awan ke bumi. Secara
sederhana, siklus hujan berasal dari penguapan air di permukaan bumi akibat
penyinaran matahari. Kemudian, mengalami pengembunan membentuk butiran-
butiran air yang berkumpul menjadi awan. Apabila kandungan butiran-butiran air
di dalam awan sudah cukup berat, jatuhlah sebagai hujan. Menurut prosesnya hujan
dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.
a. Hujan zenital atau konveksi yaitu hujan yang terjadi karena masa udara yang
banyak mengandung uap air secara vertikal sehingga menyebabkan penurunan
suhu sampai akhirnya terjadi pengembunan dan membentuk awan konveksi.
Awan tersebut akhirnya jatuh sebagai hujan.
b. Hujan orografis yaitu hujan yang terjadi karena masa udara yang mengandung
uap air bergerak menaiki pegunungan. Kemudian, mengalami pengembunan
yang akhirnya jatuh sebagai hujan.
c. Hujan asam yaitu hujan yang airnya memiliki tingkat keasaman yang tinggi.
Hujan asam ini terjadi apabila dalam air hujan terlarut zat-zat buangan yang
bertebaran di udara sehingga keasaman air hujan menjadi lebih besar daripada
air hujan pada umumnya. Hujan asam ini biasanya berbahaya karena dapat
menyebabkan kerusakan tanah, tumbuhan, dan bangunan.
d. Hujan frontal yaitu hujan yang terjadi akibat pertemuan antara masa udara
panas dan masa udara dingin. Masa udara panas yang kurang padat akan naik

