Page 5 - 185040103_Ninda Rahma Suciati_Biologi B
P. 5
mengalir (fase gel). Begitu pula sebaliknya, yaitu dari fase gel menjadi fase sol. Perubahan
fase ini disebabkan berubahnya kadar air dan susunan partikelpartikel di dalam sitoplasma.
3) Nukleus
Nukleus atau inti sel biasanya berbentuk bundar atau oval, terletak di sekitar bagian
tengah sel. Struktur yang merupakan pusat pengendali seluruh kegiatan sel ini, memiliki dua
rangkap membran nukleus sebagai pembatas terhadap sitoplasma yang ada di sekelilingnya.
Membran ini tersusun dari lipoprotein yang sama seperti membran plasma, serta memiliki
pori-pori yang memungkinkan beberapa macam substansi dapat melintasinya, baik dari
dalam nukleus ke sitoplasma maupun sebaliknya. Matriks di dalam nukleus disebut
nukleoplasma, di dalamnya terkandung bermacam-macam enzim yang terlarut serta
kromosom dan nukleoid (tunggal: nukleolus).
Gambar Nukleus
Sumber, siswapedia.com
Komponen utama penyusun kromosom ialah protein dasar yang disebut histon dan asam
nukleat dalam bentuk asam deoksiribonukleat (DNA). DNA merupakan substansi genetika
pembawa sifat-sifat keturunan. Di dalam sel yang tidak sedang mengalami proses
pembelahan, terdapat kromosom yang sangat halus dan panjang yang biasa disebut sebagai
kromatin. Jumlah kromosom pada sel berbagai spesies sangat bervariasi, jumlah tersebut
umumnya tetap pada setiap spesies. Nukleolus merupakan badan yang berbentuk bundar dan
hanya tampak setelah berakhirnya proses pembelahan sel. Badan ini berfungsi pada
pembentukan jenis asam nukleat yang lain, yaitu asam ribonukleat (RNA).

