Page 54 - MODUL KELAS 5 TEMA 4
P. 54

darah. Penyakit jantung koroner secara medis disebut juga penyakit jantung iskemik. Penyakit
                 ini termasuk salah satu penyebab kematian tertinggi
                 di Indonesia. Sekitar 35 persen kematian penduduk
                 Indonesia disebabkan oleh penyakit jantung.
                     Penyakit  jantung  koroner  terjadi  ketika  arteri
                 koronaria (arteri yang memasok darah ke otot jantung)
                 menjadi mengeras dan menyempit. Hal ini disebabkan
                 penumpukan kolesterol dan bahan lainnya, yang disebut
                 plak, pada dinding pembuluh darah. Penumpukan ini
                 disebut aterosklerosis. Plak akan semakin besar, sehingga aliran darah ke otot jantung
                 semakin sedikit dan semakin sulit. Akibatnya, otot jantung tidak bisa mendapatkan darah atau
                 oksigen yang dibutuhkan. Ketika jaringan kurang asupan, maka hal itu akan direspons sel
                 sebagai apa yang kita kenal dengan “nyeri dada khas” yang disebut dengan “angina”, atau
                 jika arteri koronaria tersumbat total, maka pasien dapat jatuh ke dalam kondisi “serangan
                 jantung”. Serangan jantung inilah yang merupakan kegawatan medis karena menyebabkan
                 kerusakan jantung permanen atau bahkan kematian. Jika plak belum mengganggu aliran
                 darah, atau belum ada robekan plak, maka belum tentu ada gejala yang ditimbulkan. Namun,
                 jika plak sudah cukup besar, maka gejala yang ditimbulkan adalah sebagai berikut.
                 1.  Nyeri dada atau ketidaknyamanan pada dada, nyeri ini bisa menjalar ke leher, rahang,
                     bahu, dan tangan sisi kiri, punggung, perut sisi kiri (sering dianggap mag). Nyeri ini
                     ringan sampai dengan berat. Nyeri dada ini disebut dengan “angina” yang dapat bertahan
                     selama beberapa menit. Jika plak belum menyumbat arteri koronaria secara total, maka
                     angina akan mereda dengan sendirinya.
                 2.  Keringat dingin, mual, muntah, atau mudah lelah.
                 3.  Irama denyut jantung yang tidak stabil (aritmia) bahkan bisa menyebabkan henti jantung
                     (sudden cardiac arrest) yang bila tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan
                     kematian.
                       Ayo Menjawab                                         3.4 dan 4.4 IPA


                 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jelas dan benar!
                 1.  Terangkan mengenai jantung koroner!
                     Jawab:  ...........................................................................................................................
                 2.  Bagaimana kondisi keelastisan pembuluh darah seiring bertambahnya usia?
                     Jawab:  ...........................................................................................................................
                 3.  Mengapa penyakit jantung koroner bisa terjadi?
                     Jawab:  ...........................................................................................................................
                 4.  Mengapa arteri bisa mengeras atau menyempit?
                     Jawab:  ...........................................................................................................................
                 5.  Mengapa serangan jantung merupakan kegawatan medis?
                     Jawab:  ...........................................................................................................................
                    Kerjakan di Rumah                                       3.4 dan 4.4 IPA


                 Bersama orang tuamu, carilah informasi mengenai penyakit jantung koroner! Tulis informasi
                 yang telah kamu dapatkan pada buku tugasmu!









                54                             Tematik 5 Tema 4 Sehat itu Penting
   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59