Page 80 - MODUL KELAS 5 TEMA 1
P. 80
No. Tindakan Sesuai Tidak Sesuai
1.
2.
3.
4.
5.
3.1 dan 4.1 IPA
Otot merupakan komponen utama dalam sistem gerak. Sebagian besar gerak berasal
dari aksi otot. Kelainan atau penyakit pada sistem otot akan berakibat pada mekanisme
gerak. Berikut beberapa macam kelainan pada otot.
1. Atrofi
Atrofi merupakan penurunan fungsi otot dalam berkontraksi
sehingga ukuran otot menjadi menyusut (mengecil). Atrofi
dapat disebabkan oleh penyakit poliom yelitis. Penyakit
tersebut dapat mengakibatkan kerusakan pada saraf yang
mengatur kerja otot. Gangguan atrofi dapat dikurangi dengan
terapi kejutan listrik dan teknik pijatan.
Kelainan otot karena atrofi .
2. Hipertropi
Hipertropi merupakan kebalikan dari atrofi . Hipertrofi menyebabkan otot berkembang
menjadi lebih besar dan kuat daripada sebelumnya. Hipertrofi terjadi karena aktivitas
otot yang berlebihan, misalnya latihan olahraga dan bekerja berat.
3. Hernia Abdominal
Hernia abdominal merupakan gangguan otot karena sobeknya dinding otot perut.
Akibatnya, sebagian usus bergerak ke arah rongga perut.
4. Kram
Kram atau kejang otot merupakan keadaan sehingga otot tidak mampu lagi
berkontraksi dan dapat menimbulkan rasa sakit jika dipaksa berkontraksi. Kram tejadi
karena kontraksi yang berlangsung secara terus-menerus.
5. Distrofi
Distrofi merupakan penyakit otot yang bersifat kronis. Distrofi termasuk penyakit
bawaan.
6. Tetanus
Tetanus merupakan penyakit kejang pada otot karena infeksi bakteri (Clostridium
tetani) yang masuk ke dalam luka. Tetanus dapat dicegah dengan imunisasi.
80 Tematik 5 Tema 1

