Page 12 - MODUL KELAS 6 TEMA 1
P. 12
3.4 dan 4.4 SBdP
Patung
Patung merupakan suatu karya seni tiga dimensi yang bersifat seni murni karena jenis
ini tidak memiliki kegunaan praktis dalam kehidupan manusia sehari hari. Orang yang
menciptakan seni rupa patung disebut dengan pematung.
1. Fungsi Patung
Secara umum fungsi seni patung tidak terlepas dari tujuan diciptakannya patung itu
sendiri. Berdasarkan tujuan pembuatannya, patung ada enam macam, yaitu patung
religi, patung monumen, patung arsitektur, patung dekorasi, patung seni, dan patung
kerajinan.
2. Jenis dan Corak Patung
Jenis karya patung dapat dibedakan menjadi tiga yaitu sebagai berikut.
a. Patung dada adalah penampilan karya seni patung sebatas dada ke atas / bagian
kepala saja. Patung ini sering disebut pula patung baste.
b. Patung torso disebut juga dengan badan. Patung torso adalah karya seni patung
yang penampilannya hanya menampilkan bagian badan, dari dada, pinggang, dan
panggul atau patung manusia yang tidak mempunyai kepala, tangan dan kaki.
c. Patung lengkap. Penampilan karya patung ini lengkap, maksudnya terdiri dari
seluruh anggota badan, mulai dari kepala sampai kaki.
3. Bahan
Bahan seni patung dapat di bedakan menjadi tiga yaitu sebagai berikut.
a. Bahan lunak adalah material yang empuk dan mudah di bentuk misalnya tanah liat,
lilin, sabun.
b. Bahan sedang artinya bahan itu tidak lunak dan tidak keras. Contohnya kayu
waru,kayu sengan, kayu randu,dan kayu mahoni.
c. Bahan keras dapat berupa kayu atau batu-batuan. Contohnya kayu jati, kayu
sonokeling dan kayu ulin. Bahan batu-batuan antara lain batu padas, batu granit,
batu andesit, dan batu pualam (marmer).
4. Alat
a. Butsir adalah alat bantu untuk membuat patung terbuat dari kayu dan kawat. Butsir
digunakan untuk menghaluskan permukaan patung terutama yang berbahan
lunak.
b. Meja putar adalah meja untuk membuat patung dan dapat digerakkan dengan cara
diputar. Fungsinya untuk memudahkan dalam mengontrol bentuk dari berbagai
arah.
c. Pahat digunakan untuk mengurangi atau membentuk bahan batu atau kayu. Pahat
ukir bentuknya bervariasi, terdiri dari pahat kuku (lengkung), pahat pengikat (lurus),
pahat pengot, dan pahat kol. Satu set pahat ukir jumlahnya kurang lebih 32 buah.
d. Palu kayu sebagai pelengkap pahat yang terbuat dari bahan kayu.
e. Cetakan yang terbuat dari bahan gips. Kegunaannya untuk mencetak karya patung
dari bahan cair. Bentuk cetakan tergantung kepada model cetakan dan sedikitnya
terdiri dari dua bagian pencetak dan diberi pengunci.
f. Tang, merupakan alat untuk mengencangkan ikatan kawat atau untuk memotong
ikatan kawat.
g. Sendok adokan berfungsi untuk mengambil adonan dan menempelkanya pada
kerangka patung.
12 Tematik 6 Tema 1
12

