Page 23 - PPKn X bab 2. ketentuan UUD 1945
P. 23

l.  Anak  dari  seorang  ayah  atau  ibu  yang  telah  dikabulkan  permohonan

                               kewarganegaraannya, kemudian ayah atau ibunya meninggal dunia sebelum
                               mengucapkan sumpah atau menyatakan janji setia.


                          2. Asas Kewarganegaraan Indonesia

                               Asas  kewarganegaraan  adalah  dasar  berpikir  dalam  menentukan  masuk
                          tidaknya seseorang dalam golongan warga negara dari suatu negara tertentu.

                              a.  Asas ius sanguinis (unsur darah keturunan)

                                  Asas  ius  sanguinis  (keturunan)  adalah  asas  yang  menetapkan  seseorang
                                  mempunyai kewarganegaraan berdasarkan kewarganegaraan orang tuanya,

                                  tanpa  mengindahkan  di  mana  ia  dilahirkan.  Keuntungan  dari  asas  ius

                                  sanguinis, antara lain:
                                  1)  Akan  memperkecil  jumlah  orang  keturunan  asing  sebagai  warga

                                      negara
                                  2)  Tidak  akan  memutuskan  hubungan  antara  negara  dengan  warga

                                      negara yang lahir
                                  3)  Semakin menumbuhkan semangat nasionalisme

                                  4)  Bagi  negara  seperti  Tiongkok  daratan,  orang  Tiongkok  perantauan

                                      yang tidak menetap pada suatu negara tertentu, tetapi keturunan tetap
                                      diakui  sebagai  warganegaranya  meskipun  lahir  di  tempat  lain  akan

                                      menumbuhkan ikatan batin dengan negara leluhurnya.
                              b.  Asas ius soli

                                  Asas  ius  soli  atau  asas  tempat  kelahiran  adalah  asas  yang  menetapkan
                                  seseorang  mempunyai  kewarganegaraan  menurut  tempat  di  mana  ia

                                  dilahirkan, kecuali anggota-anggota korps diplomatik dan anggota tentara

                                  asing yang masih dalam dinas.
                               Di  samping  asas  tersebut  dalam  menentukan  kewarganegaraan  seseorang

                          dipergunakan dua stelsel, yaitu sebagai berikut.

                              a.  Stelsel  aktif,  yaitu  untuk  menjadi  warga  negara  suatu  negara  seseorang
                                  harus melakukan tindakan-tindakan hukum secara aktif. Akibat penerapan

                                  stelsel  aktif  ini  melahirkan  hak  opsi,  yaitu  hak  untuk  memilih  sesuatu
                                  kewarganegaraan.






                        Modul PPKN KELAS X /Smt-1/Kur.2013/Hal. 20
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28