Page 18 - Riwayat Hidup Hj
P. 18
(Ikatan Pemuda Pelajar Indonesia) serta
menjabat sebagai Wakil Sekretaris Mobilisasi
Pelajar Wherkreise I Jawa Tengah. Dalam
melakukan aktifitas mobilisasi pelajar di
Purwokerto, oleh pimpinan Brigade VIII Gunung
Jati Purwokerto, mereka diberikan 1 (satu)
ruangan di kantor Brigade VIII.
Waktu Sumiati disuruh jadi Wakil
Sekretaris, namun tidak tahu juga tugas
Sekretaris itu apa, jadi ikut saja kesana kemari
kalau ada yang harus pergi kemana,
bergerombol ikut dan kemana-mana jalan
karena tidak ada kendaraan. Yang paling tidak
menyenangkan adalah kalau harus membantu
di Rumah Sakit terutama kalau di Poliklinik,
maunya sama-sama terus, tetapi sering
dibentak orang Nippon, “Orang Indonesia bodoh
deska”, karena Sumiati dan teman-temannya
masih kecil disuruh membuka perban kaki atau
tangan yang korengan dan bau dan apabila
tidak mau maka dibentak-bentak. Masih segar
dalam ingatan Ibunda Sumiati membuka
perban kaki yang korengan sampai muntah-
muntah, kenangan indah yang menyeramkan.
18

