Page 14 - Riwayat Hidup Hj
P. 14

buru,  namun  karena  jalannya  turun  gunung

                  jadi cepat juga kami sampai di kota Purwokerto
                  tidak  sampai  2  hari.  Setelah  kami  sampai  di

                  rumah,  ternyata  rumah  dan  toko  buku  kami

                  sudah terbuka dan isinya porak poranda.
                        Berbicara  mengenai  toko  buku  yang

                  dimiliki oleh Eyang Soepadi, toko buku tersebut

                  diberi  nama  “Sadria”.  Nama  itu  berasal  dari
                  namanya kakaknya Eyang Satinah, yaitu Eyang

                  Salam  Atmodarono,  disingkat  Sadria.  Toko
                  buku  Sadria  dulunya  kepunyaan  kakaknya

                  Eyang  Satinah,  tetapi  setelah  Eyang  Soepadi

                  pensiun, maka toko buku tersebut diserahkan
                  kepada Eyang Soepadi untuk dikelola. Ternyata

                  setelah  dipegang  Eyang  Soepadi,  toko  buku

                  Sadria  maju  sekali.  Beliau  rajin  menghubungi
                  teman-temannya  yang  berada  di  kota-kota

                  besar,  seperti  Batavia  (Jakarta),  Semarang,
                  Surabaya, Yogyakarta, Solo, Madiun, Kediri dan

                  lain-lain  dan  menanyakan  barangkali  ada

                  buku-buku  yang  bagus  dapat  dibeli  untuk
                  dapat  dijual  di  toko  buku  Sadria.  Ternyata

                  perhatian  dari  toko-toko  buku  dari  daerah-

                  daerah di pulau Jawa besar sekali. Yang saya


                                            14
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19