Page 96 - Nusa Magz #21
P. 96
# 96
Gubernur DKI Jakarta. JK kerap indikator adanya permasalahan rakyat dipilih guna memerhatikan
mengkritik penanganan Covid-19 dalam sistem demokrasi Indonesia. aspirasi para pemilihnya: rakyat.
pemerintah pusat dan terlihat lebih Itulah yang perlu diperbaiki. Dalam kondisi seperti ini, banyak
condong mendukung kebijakan Dalam suatu diskusi virtual, Jumat politisi diam. Kita pun sesungguhnya
Gubernur DKI Jakarta. 20 November 2020, JK menyampaikan rindu dengan sikap Prabowo
Kita mengenal JK sebagai tokoh kegalauannya. Kenapa ratusan ribu Subianto, tokoh yang didukung HRS
yang memberi solusi bila bangsa ini orang itu, kenapa dia tidak percayai dalam Pilpres 2018 lalu.
menghadapi masalah. Namun, ketika DPR untuk berbicara? Untuk Benarkah kehadiran Rizieq Syihab
benar ia berada di balik kegaduhan mewakili masyarakat itu, kenapa yang disambut demikian riuh
di masyarakat hingga TNI pun turun partai-partai khususnya partai Islam sebagai harapan karena tidak adanya
tangan, sangat disayangkan. Betapa tak dipercaya? Itulah yang harus pemimpin yang mampu menyerap
figur yang dikenal mendamaikan dievaluasi dari demokrasi kita. Jika aspirasi masyarakat?. Inilah
— ingat kasus HAM di Aceh, dan tak dievaluasi dan dipelajari, akan yang akan tunggu di masa-masa
kasus Poso — kini justru merusak menimbulkan masalah baru dalam mendatang. Betapa pun poros Anies-
reputasinya sendiri. Dengan berada di sistem demokrasi yang sedang JK-HRS akan mewarnai panggung
balik kepulangan HRS. berjalan di Indonesia. politik kita.
Hadirnya poros Anies-JK-HRS Memang, para aktor politik Kita tak menginginkan ada
akan semakin jelas dalam percaturan perlu mengevaluasi diri. Kita tak kekosongan pemimpin, pemimpin
politik kita. Jusuf Kalla mempunyai menginginkan jalan demokrasi kita yang menyerap aspirasi masyarakat.
kritik khusus terhadap jalannya diwarnai dengan aksi jalanan. Para Maka, elite politik dan para pemimpin
pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf wakil rakyat saatnya berorientasi di negeri ini harus bersikap dengan
Amin. Banyaknya orang yang kembali agar aspiratif dan mendengar adil, tak hanya memikirkan diri
menjadi pengikut FPI, bagi JK, adalah suara rakyat. Bukankah wakil-wakil sendiri atau kelompoknya. (*)
NUSA MAGZ ISSUE 21 | 16 - 22 NOVEMBER 2020

